Tuesday, October 27, 2015

Tips Nyaman Berkomunikasi Di Lingkungan Kerja



Pak Andrew, beragam latar belakang karyawan yang ada di lingkungan kerja dan pasti juga akan memberikan pengaruh besar terhadap motivasi tempat kerja . Menjalin komunikasi tidak hanya juga harus memperhatikan latar belakang seseorang, pendidikan, budaya sehingga saya selalu merasa nyaman dengan rekan kerja yang lain. Saya mesti bersikap / berkomunikasi, bagaimana dan tetap menjaga silaturahim antar rekan kerja, agar terhindar dari konflik? Mohon sarannya, terima kasih.Aura

Salam Spektakuler!!!
Ibu Aura dan Pembaca budiman. Agar komunikasi antara rekan kerja selalu nyaman dan terhindar dari konflik, ada tips yang bisa Anda coba untuk membangun komunikasi dengan cara berikut:

  • Bersikap Terbuka. Mendengarkan pendapat rekan kerja lain adalah salah satu sikap keterbukaan Anda di tempat kerja. Kemudian ulangi kembali apa yang rekan kerja ucapkan untuk menghindari kesalahpahaman dan rekan kerja merasa dihargai pendapatnya. Utarakan secara jujur dan sopan jika opini tidak dapat diterima, dan jangan terlalu berlebihan jika opini memang disetujui.

  • Kurangi kebiasaan mengeluh. Mengeluh kepada rekan lain bukanlah sikap yang tepat saat bekerja, apalagi keluhan tersebut berhubungan dengan pekerjaan Anda. Bersikap professional tidak dengan mengeluarkan keluhan yang tidak bermutu dan harus melibatkan rekan kerja lain. JIka memang ada keluhan yang menurut Anda kurang mengena dihati sebaiknya pilihlah kata-kata yang tepat dan tidak mengintimidasi seseorang di tempat kerja Anda.

  • Berikan alasan yang tepat. Saat Anda mengutarakan keluhan, pendapat sebaiknya disertai dengan alasan yang tepat dan masuk akal. Jika hal ini dilakukan seseorang pasti akan menilai Anda dengan sikap terbuka dan menghargai apa yang Anda keluhkan. 

  • Hindari komplik personal. Konflik antar personal pasti selalu terjadi dalam lingkungan kerja, untuk menghindarinya sebenarnya Anda hanya harus bersikap professional. Artinya Anda harus pandai memisahkan masalah personal antar rekan dengan masalah pekerjaan. Cobalah untuk menghadapi setiap masalah dari sudut pandang berbeda dan tidak melibatkan emosi personal.

  • Jangan selalu bergantung pada atasan. Untuk menyelesaikan setiap konflik yang muncul, Anda tidak perlu selalu tergantung dengan keputusan atasan. Jika ini Anda lakukan, Anda menunjukkan pribadi yang tidak bisa menyelesaikan masalah dan tidak akan dapat dipercaya saat menghadapi masalah – masalah besar di kantor. Bicarakan baik-baik dengan rekan kerja yang menyebabkan konflik, sebelum masalah tersebut menjadi besar dan sampai ke telinga atasan.

  • Minta mediasi. Mediasi menjadi sangat diperlukan jika konflik yang terjadi tidak dapat diselesaikan secara baik-baik. Mungkin Anda meminta bantuan rekan kerja lain yang bersikap netral saat menghadapi konflik tersebut sebagai penengah. Anda dan rekan kerja yang berkonflik mungkin akan mendapat masukan dari sudut pandang berbeda sehingga akan lebih mudah menyelesaikan masalah tersebut.

  • Berhenti menyalahkan diri sendiri. Setiap konflik yang terjadi antara Anda dan rekan kerja lain bukan berarti sumber masalah berasal dari Anda. Jangan terlalu menyalahkan diri atau membela diri, cobalah untuk juga memahami kondisi emosional rekan kerja yang mungkin sedang menghadapi masalah pelik dan menumpahkan kekesalan pada Anda.

  • Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...