Wednesday, June 21, 2017

Bisnis Boneka Lumut, Pria Ini Raih Omzet 50 Juta /Bulan

Faldi terinspirasi dari Kokedama alias teknik menanam dengan media lumut yang lahir di Jepang. Boneka lumut yang dibuat Faldi awalnya memanfaatkan lumut yang ada di hutan dan tanah di sekitar rumahnya.

Boneka lumut racikan Faldi menjadi pelopor tanaman hias lumut berbentuk bola yang ada di Indonesia.

"Dan di situ saya bikin lagi terinspirasi dari Jepang Kokedama di mana koke itu lumut dan dama itu bola, saya kalau di Jepang menggunakan tanaman bonsai dijadikan lumut.

"Saya buat inovasi pertama di Indonesia bahkan di dunia itu boneka lumutnya," ujar Faldi.
Bisnis boneka lumut ini diberi label Planter Craft. Dalam merintis Planter Craft, Faldi mengeluarkan modal awal yang terbilang sangat kecil yaitu Rp 200.000. Modal tersebut diakali Faldi dengan memanfaatkan lumut dan tanah yang ada di sekitar rumanya.

Dalam membuat boneka lumut nan lucu ini, dibutuhkan beberapa material seperti tanah, serabut kelapa atau coco peat, kerikil, dan tentunya lumut.
Seluruh material tersebut dibentuk menjadi satu kesatuan dengan material lumut direkatkan paling akhir menggunakan benang jahit tipis.

Sebagai aksesoris tambahan, di bagian atas bola lumut tersebut ditambah beberapa ornamen hiasan seperti tanaman anggrek hingga kaktus.

Saat ini, Faldi menjalin kerja sama dengan pemasok lumut dari petani di Tangkuban Perahu, Lembang. Faldi juga memberdayakan anak-anak panti asuhan dalam membuat boneka lumut.
Setiap bulannya, pesanan boneka lumut buatan Faldi mencapai 1.000 buah. Pesanan ini di antaranya merupakan pesanan untuk souvenir pernikahan.

Dengan jumlah pesanan yang begitu banyak setiap bulannya, Faldi mampu mengantongi omzet hingga Rp 50 juta per bulannya. Bahkan di tahun ini Planter Craft mendapatkan tawaran untuk memasok lumut sebagai ornament di atap bangunan. (Detikcom)

Monday, June 19, 2017

Inspirasi Bisnis | Menjual Perlengkapan Ibadah Menjelang hari Raya


Hari raya lebaran identik dengan barang yang serba baru, sebenarnya hal ini berlaku juga untuk semua Agama, dimana hari raya merupakan momentum untuk mengganti barang lama dengan barang yang baru, tentu berjualan perlengkapan ibadah dapat menguntungkan Anda, terutama pada hari raya seperti Lebaran.

Anda bisa mejajakkan dagangan seperti Kopiah, Mukena, Baju Muslim, Sajadah dll.
Nah, apakah Anda merasa tertarik?

Source: Andrew Nugraha TC

Friday, June 16, 2017

Quotes Of The Day by Andrew Nugraha


Jika KESALAHAN 
dilulang 
LEBIH DARI SATU KALI, 
maka sebenarnya itu adalah
 KEPUTUSAN. 
Belajarlah dari kesalahan.

(Andrew Nugraha)

Wednesday, June 14, 2017

Quotes Of The Day by Andrew Nugraha


Jika kita hanya MENUNGGU sampai semua berjalan mulus, kita tidak akan pernah MERAIH sesuatu. TAKE ACTION NOW..!! (Andrew Nugraha)

Tuesday, June 13, 2017

Tokoh Inspirasi | Kena PHK, Pria Ini Sukses Bisnis Keripik Beromzet Belasan Juta Sebulannya


Pada Maret 2013, sebuah perusahaan elektronik produsen kamera digital melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. Salah satu yang terkena PHK ini adalah Cahyadi Setiawan. "Selama 17 tahun kerja di elektro, kita waktu itu belum siap untuk berwirausaha, karena itu galaunya segede gajah, makanya, terinspirasi kasih nama keripiknya, Gajah Galau," ujar Cahyadi kepada detikFinance, Sabtu (10/6/2017).Dengan modal awal Rp 10 juta dari pesangon, dia mantap memulai bisnis keripik kentang ini. Cahyadi menjelaskan dalam satu kali produksi dia bisa menghasilkan 20 kg hingga 30 kg.

Sekali produksi dia bisa mendapatkan Rp 1,6 juta, yakni dengan hitungan modal Rp 800.000 dengan keuntungan 100% jika keripik laku semuanya.
"Dalam satu minggu paling dua sampai tiga kali produksi," jelas dia.Keripik Gajah Galau memiliki beberapa varian rasa yakni Galau Imoet (tidak pedas), Galau manja (pedas level sedang), Galau Dahsyat (pedas) dan Super Galau Dahsyat (pedas level 15) dan Keju Pedas. Cahyadi menamakan jenis level dengan unik, agar gampang diingat oleh masyarakat.

Selain itu juga bertujuan untuk meghibur.Harga yang dipatok Cahyadi untuk keripik kentang ini adalah Rp 10.000 untuk kemasan kecil, kemudian Rp 20.000 kemasan 60 gr dan Rp 35.000 untuk kemasan 120 gr. Saat ini Gajah Galau sudah bekerja sama dengan sejumlah pusat penjualan oleh-oleh di Depok. Seperti Pesona Rasa Margonda, Pusat Cemilan Akses UI, Aneka Rasa Depok Timur, Laros Pondok Sukmajaya Permai,

Dia menyebutkan secara defacto Gajah Galau sudah diakui sebagai oleh-oleh Kota Depok oleh Walikota Depok.
Gajah Galau saat ini sudah memiliki ijin, P-IRT:51532760101165-19 dan memiliki label halal MUI LP-POM NO. 01121121741114.
Source:detik.finance

Thursday, June 8, 2017

Inspirasi Bisnis | Berjualan Kue Kering Untuk Hari Raya Idul Fitri


BISNIS KUE KERING LEBARAN adalah salah satu yang akan mendapatkan lonjakan permintaan dari konsumen pada saat moment menjelang hari raya idul fitri tiba. Sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, moment tersebut di manfaatkan oleh pelaku usaha kue kering untuk menghasilkan banyak keuntungan. Bahkan kabarnya pebisnis yang sudah berpengalaman di bidang ini mampu menghasilkan omset hingga ratusan juta hanya dari melayani permintaan di waktu lebaran ini.

Memang sangat tidak berlebihan jika dikatakan kue kering pada saat lebaran mengalami lonjakan yang besar, sebabnya mayoritas penduduk di Indonesia merayakan hari raya ini, dan kue kering menjadi makanan favorit yang harus ada di setiap rumah, sebagai hidangan untuk para tamu dan juga kerabat yang datang berkunjung.

Jika anda berminat juga memanfaatkan moment ini untuk berjualan kue kering lebaran, maka persiapkan dari jauh hari sebelumnya mengenai segala sesuatunya agar dapat ikut menghasilkan keuntungan.

infopeluangusaha.org

Wednesday, June 7, 2017

Today's Inspiration by Andrew Nugraha


Menggunakan
WAKTU
dengan
TEPAT & BIJAK
adalah satu
KUNCI KEBERHASILAN
 dalam hidup.
DON'T WASTE YOUR TIME.
(Andrew Nugraha)

Friday, June 2, 2017

Kisah Rahmat Latif, berbisnis modal Rp 0 kini jadi developer termuda


Usaha tak pernah mengkhianati hasil, begitu kata pepatah. Selalu ada jalan bagi orang-orang yang mau berusaha.

Keinginan Rahmat kuliah di Makassar ditentang oleh ayahnya dikarenakan biaya. Tapi kemudian sebagai orangtua yang ingin melihat anaknya sukses, Rahmat mendapat izin.

Dari sinilah Rahmat memulai perjuangannya mewujudkan cita-cita. Berikut adalah kisah perjalanan yang ditempuhnya, berdasarkan wawancara via email brilio.net dengan yang bersangkutan.

-Saat ke Makassar untuk kuliah di Jurusan Bahasa Inggris Universitas Muslim Indonesia (UMI),  Rahmat tidak dibekali kendaraan apapun.

-Lika-liku kehidupan Rahmat selama kuliah. "Saya hanya bermodal 4 kemeja yang bergantian      saya pakai ke kampus. Harus jalan kaki sekitar 1 kilometer dari kos ke kampus. Kadang tidak makan pagi hingga siang untuk menghemat biaya hidup.

-Beruntung saat memasuki semester dua Rahmat bisa mengurangi beban orangtua dengan mendapatkan beasiswa. Inisiatifnya mencari pekerjaan sampingan, meskipun dicibir teman-temannya karena dianggap terlalu mustahil, bisa dibuktikannya

. -Meski sibuk, Rahmat memegang teguh amanah orangtua agar selalu mendahulukan urusan kuliah. Rahmat menyelesaikan kuliah selama tiga tahun empat bulan.

-Rahmat mendapatkan penempatan di Kabupaten Pinrang oleh pekerjaan barunya sebagai karyawan bank.

-Dia ingat mimpinya untuk menjadi pengusaha. Traveling dipilih sebagai bidang usaha yang akan digelutinya.

-Pengalaman pertama kali menangani study tour, Rahmat kaget dengan dana sisa yang mencapai Rp 40 juta. Sebagai bentuk syukur, sebagian uang itu digunakan untuk umrah, sebagian lainnya dikirim  untuk orangtua.

- Berkat kerja kerasnya, Rahmat bisa membahagiakan keluarganya.

Memasuki usia 26 tahun, Rahmat menjajal bisnis developer perumahan di Gorontalo.

credit: brilio.net


Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...