Wednesday, March 23, 2016

INGIN PROMOSI JABATAN? BAGIAN 5 : LOYAL


“Mbak Nunu kok buat surat pengunduran diri? Pengen resign ya Mbak?” tanya Titi. “Iya nih, ada tawaran dari perusahaan sebelah. Dia jamin saya dapat posisi dan salary yang lebih besar dari perusahaan ini,” jawab Nunu.

“Nggak dipikir matang-matang dulu?” tanya Titi kembali. “Udah kok. Habisnya sudah setahun kerja disini tapi nggak ada prospek buat naik jabatan sih. Nggak seperti kamu, Ti,” jawab Nunu.

“Mbak Nunu, saya di sini sudah bekerja 4 tahun. Kalau dibilang tawaran tempat lain, ya banyak juga. Tapi saya pikir passion dan soul saya ada di sini. Saya ingin total di sini dan
hasilnya dilihat koq sama pemimipin,” begitu kata Titi menanggapi Nunu.

Memang, pada dasarnya banyak hal yang bisa menjadi pertimbangan seorang penentu kebijakan dalam memberikan promosi jabatan, salah satunya adalah loyalitas. Sekarang ini banyak orang dengan mudahnya pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, alias kutu loncat. Namun sebuah keberhasilan akan dapat dilihat ketika kita bisa konsisten dengan pekerjaan yang kita tekuni saat ini.

Loyal dengan perusahaan tempat di mana kita bekerja bukanlah hal yang mudah. Namun jika kita ingin melihat sebuah promosi jangka panjang, maka loyalitas dan pengabdian akan menjadi salah satu pertimbangan dan alat ukurnya.

Jadi jika selama ini Anda merasa kurang konsisten, ayo, mulailah belajar untuk lebih konsisten karena loyalitas selalu membutuhkan konsistensi juga. Jangan tergoda hanya karena tetangga menawarkan sesuatu yang kelihatannya lebih baik karena belum tentu hasilnya sama dengan harapan.

Wednesday, March 16, 2016

INGIN PROMOSI JABATAN? BAGIAN 4 : MEMPUNYAI EMPATI



“Pak Hamzah, saya lihat semenjak Fafa sakit, si Amri koq ngurusin kerjaan Fafa?
Apakah Bapak yang suruh?” tanya Yusuf kepada atasannya.

“Nggak ... saya tidak pernah suruh Amri mengerjakannya. Itu inisiatif dia sendiri. Dia
punya empati yang baik sehingga tidak ingin melihat pekerjaan Fafa terbengkalai,” kata Pak
Hamzah. “Dia mempunyai empati yang tinggi dan ingin menolong orang lain tanpa
mengabaikan pekerjaannya sendiri. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri tetapi bisa melihat
apa yang dibutuhkan oleh perusahaan ini dan juga orang lain. Karena itulah saya
mempromosikan dia ke jabatan yang lebih tinggi,” kata Pak Hamzah lagi.

Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin dipromosikan ke jabatan
yang lebih tinggi adalah tidak mementingkan diri sendiri dan mempunyai empati atau perasaan
yang bisa turut merasakan apa yang dialami oleh orang lain.

Tidak ada orang egois yang bisa dipromosikan ke jabatan lebih tinggi karena ketika kita
dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, maka kita harus bisa bekerja sama dengan lebih
banyak orang dengan berbagai macam karakter dan orang egois sulit untuk berada di level

Jadi jika Anda ingin mendapatkan promosi jabatan, belajarlah untuk memiliki empati
yang benar dan mulailah belajar berbagi dengan orang lain. Mulailah belajar berpikir tentang
apa yang bisa saya lakukan buat orang lain dan bukan hanya apa yang orang lain bisa lakukan
untuk saya. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan promosi jabatan yang lebih cepat.

Tuesday, March 8, 2016

INGIN PROMOSI JABATAN? BAGIAN 3 : AKTIF & EKSIS



“Nggak capek ya Mbak? Saya lihat tiap hari putar sana sini cari customer, apa nggak bingung?” tanya Wini kepada Shahnaz. “Ya, capek juga sih. Tapi kita tidak akan menjadi orang yang diperhitungkan oleh perusahaan jika kita hanya santai, menunggu dan selalu pilih-pilih pekerjaan,” begitu kata Shahnaz.

“Oh, berarti itu rahasianya sampai Mbak Shahnaz selalu dipercaya oleh perusahaan ya? Makanya hampir semua urusan bos dan urusan perusahaan, pasti Mbak Shahnaz yang dicari,” kata Wini menimpali.

Dalam bekerja, semua orang ingin mendapatkan promosi jabatan, gaji dan fasilitas yang lebih tinggi namun sayangnya seringkali apa yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan harapan dari perusahaan. Perusahaan selalu ingin agar tim kerjanya adalah orang-orang yang aktif dan punya inisiatif sedangkan kebanyakan pekerjaan hanya menunggu disuruh saja.

Jika kita ingin menjadi karyawan yang diperhitungkan dan mendapatkan promosi jabatan, maka kita harus menjadi karyawan yang aktif dan selalu eksis. Artinya, kita bisa memberikan prestasi lebih dari apa yang diharapkan oleh perusahaan dan itulah yang akan membuat perusahaan memperhitungkan kita juga.

Eksis tidak hanya dalam soal update status tetapi juga dalam hal pekerjaan. Jika Anda terlihat aktif dan eksis dalam pekerjaan Anda, maka promosi jabatan akan mudah untuk diraih.

Wednesday, March 2, 2016

INGIN PROMOSI JABATAN? BAGIAN 2 : KREATIF & INOVATIF



“Pagi bos, apa kabar?” sapa Fikar kepada Pak Yusuf. “Tumben hari ini kamu kelihatan ceria?” kata si bos lagi. “Iya Pak, saya khan pengen dapat promosi jabatan juga. Masa’ si Eka baru kerja setahun tapi sudah bisa dapat promosi? Saya koq nggak Pak Bos?” tanya Fikar kembali.

“Begini, coba kamu bandingkan hasil kerjamu dengan si Eka,” kata Pak Yusuf kembali. “Loh, khan sama aja kerja saya dengan dia? Dia rajin, saya juga rajin. Dia aktif, saya juga koq Pak.” Begitu kata Fikar membela diri.

“Fikar, kamu lupa bahwa selama ini kamu rajin dan aktif karena selalu disuruh mengerjakan sesuatu tapi kalau tidak disuruh, ya kamu diam aja. Sedangkan si Eka selalu datang ke saya dan tanya apa lagi yang bisa dia lakukan. Si Eka itu kreatif dan inovatif. Kalau saya minta dibuatkan 1, dia selalu buatkan 2 sehingga saya punya pilihan. Kalau kerjanya belum selesai, dia tidak akan pulang walaupun semua temannya sudah pulang,” begitu kata Pak Yusuf kepada Fikar.

Ada banyak orang yang tampak sibuk tetapi sebenarnya mereka hanya mengerjakan apa yang diminta saja. Mereka tidak memberi nilai tambah kepada perusahaan tempat dimana dia bekerja. Bahkan ada pula yang pulang tanpa menyelesaikan pekerjaannya karena berpikir, toh masih ada waktu besok. Jangan heran jika orang kreatif dan inovatif itu lebih cepat mendapatkan promosi jabatan dibandingkan orang yang tidak punyai inisiatif dan tunggu disuruh.

Jadi jika Anda ingin memiliki karir yang cemerlang dan mendapatkan promosi jabatan yang cepat, jadilah orang yang kreatif dan inovatif. Jangan berhenti belajar serta jangan puas dengan apa yang telah dicapai.

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...