Tuesday, September 29, 2015

Rekan Kerja Kerabat Si Bos




Pak Andrew Nugraha, saya adalah salah satu staff di perusahaan jasa yang cukup terkenal di daerah saya yang kalau saya sebutkan mungkin Pak Andrew kenal. Masalah saya saat ini, rekan kerja saya adalah kerabat dekat dari pemilik usaha tersebut. Kesalahan yang dia buat kadang ditimpakan ke saya, gimana caranya menghadapi situasi ini pak? Terima kasih
- Ponco

Salam Spektakuler!!!

Bapak Ponco dan sahabat spektakulis. Kondisi yang anda alami saat ini adalah kondisi dimana anda merasa diperlakukan tidak adil. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:


Pertama, tetaplah professional dalam bekerja. Buatlah prestasi yang dapat dilihat dari pimpinan Anda. Jika Anda berprestasi maka pandangan pimpinan Anda terhadap Anda akan berbeda. Jagalah hati dan pikiran Anda agar tetap fokus pada pekerjaan dan profesionalisme Anda.


Kedua, jaga hubungan yang baik dengan rekan kerja. Walaupun Anda merasa diperlakukan tidak adil karena rekan kerja Anda, tetaplah jaga hubungan baik anda dengan rekan kerja Anda. Ini akan menghindarkan Anda dengan konflik yang lebih panjang.


Ketiga, buang pikiran negatif dan berpikirlah positif. Jika Anda berpikir positif terhadap seseorang, maka apapun yang dikerjakan oleh orang tersebut akan tampak positif. Begitu juga sebaliknya jika kita berpikir negatif terhadap orang itu. Jadi, belajarlah untuk selalu berpikir positif dan melihat segala sesuatu dari sisi yang positif juga.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Friday, September 25, 2015

Bagaimana Mengahadapi Pelanggan Yang Menjengkelkan

Pak Andrew Nugraha,Saya ingin bertanya, bagaimana caranya menghadapi customer yang sulit dan menjengkelkan?
- Sardi

Salam Spektakuler!!!

Pak Sardi dan sahabat spektakulis. Ada kalanya kita menghadapi customer yang sulit diberbagai situasi yang tidak adapat dihindari. Berikut ini beberapa tips bagaimana bersikap menghadapi customer tipe seperti itu :

Pertama, tetaplah respect saat menghadapi customer yang menjengkelkan.

Jangan menunjukkan sikap tidak senang Anda terhadap customer tersebut. Cermati dengan seksama apa penyebab kejengkelannya. Jadilah pendengar yang baik.

Kedua, berempatilah pada masalah yang customer Anda sedang hadapi.

Dengarkan keluh kesahnya dan jangan memotong pembicaraannya atau beradu argument. Berdirilah dipihaknya, maka sedikit-demi sedikit ketegangan tersebut akan mencair.


Ketiga, ambillah tidakan cepat dan mengkonfirmasi perkembangan yang terjadi.

Jangan berdiam diri berharap semua akan terselesaikan dengan sendirinya. Tangani keluhan customer Anda dan konfirmasi kendala-kendala apa yang ada.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Wednesday, September 23, 2015

Tips Memulai Usaha Sablon

Pak Andrew Nugraha, saya Yani di Magelang, saya ingin membuka usaha sablon, saya berharap usaha saya bisa menjadi sebuah usaha yang besar. Saya berharap bapak bisa membantu saya memberikan tips-tips untuk memulai usaha sablon saya ini. Terima kasih Pak Andrew
- Bapak Yani

Salam Spektakuler!!!

Bapak yani dan sahabat spektakulis, Berikut Tips untuk memulai Usaha Sablon yan baru : Usaha sablon memang menjanjikan, mengingat semakin banyaknya permintaan terutama keaslian dari kalangan anak muda. Akan tetapi walaupun memiliki prospek pasar yang luas, persaingan pun ketat karena telah banyak yang mulai mengenal bisnis ini,dan tertarik untuk menjalaninya. Oleh karena itu, perlu persiapan yang matang bagi Bapak Yani untuk membuka usaha sablon.


Mulai buat nama usaha bapak Yani yang tentunya mudah diingat, dan menarik. Akan lebih bagus lagi bila nama usaha bapak Yani sesuai dengan jenis usaha sablon, karena ketika mendengar nama bisnis bapak yani bisa menarik perhatian orang yang mungkin sedang membutuhkan jasa sablon. Setelah itu siapkan mengenai rencana usaha mulai dari modal, perlengkapan dan strategi pemasarannya. Adanya konsep mulai dari mengenalkan produk bapak Yani kepada orang, teman, keluarga, komunitas di kampus dan mengiklankannya di toko online dengan situs sehingga jangkauan pasar bapak Yani bisa lebih luas. Berikut tipsnya semoga bisa bermanfaat.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Thursday, September 17, 2015

Tips Membangkitkan Semangat Kerja

 
 
Pak Andrew Nugraha, sebagai seorang Administrator, kadang saya jenuh dan bosan dengan pekerjaan saya. Apalagi di hari senin setelah libur, rasanya malas untuk ke kantor. Gimana caranya agar saya bisa tetap bersemangat untuk melaksanakan rutinitas harian saya Pak? Terima kasih
- Aliah

 

Salam Spektakuler!!!

Ibu Aliah dan sahabat spektakulis . Pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus memang akan menimbulkan rasa bosan. Berikut ini beberapa tips yang bisa anda terapkan :

Pertama, cintai pekerjaan Anda.

Dengan mencintai pekerjaan Anda, Anda akan menghargai setiap pekerjaan dan tugas-tugas diberikan oleh atasan Anda. Dan Anda akan melaksanakan setiap pekerjaan tersebut dengan penuh semangat.

Kedua, bersihkan sekeliling Anda.

Keadaan yang kacau balau akan menurunkan semangat kerja Anda. Biarkan segala sesuatu berada ditempat yang sebenarnya. Ruangan yang kotor, meja yang berantakan akan membuat mata anda cepat lelah. Akan berbeda dengan ruangan dan meja yang bersih dan rapi akan memacu anda bekerja lebih giat.

Ketiga, ubahlah posisi meja Anda.

Mengubah posisi meja dan mengatur kembali ruangan anda akan membuat pikiran anda lebih fresh. Suasana baru yang Anda ciptakan akan membuat Anda lebih bersemangat.

Keempat, belajarlah hal-hal baru.

Belajar hal – hal baru yang berhubungan dengan pekerjaan anda akan membantu mengurangi rasa jenuh dan akan menambah wawasan Anda. Bertambahnya pengetahuan dan skill anda akan membantu Anda untuk naik jabatan dan atau menaikkan salary Anda.


Semoga jawaban tersebut di atas dapat membantu Anda dan pembaca lainnya untuk kasus yang serupa. Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Tuesday, September 15, 2015

Bagaimana Mengahadapi Pelanggan Yang Menjengkelkan

Pak Andrew Nugraha,Saya ingin bertanya, bagaimana caranya menghadapi customer yang sulit dan menjengkelkan?
- Sardi

Salam Spektakuler!!!

Pak Sardi dan sahabat spektakulis. Ada kalanya kita menghadapi customer yang sulit di berbagai situasi yang tidak dapat dihindari. Berikut ini beberapa tips bagaimana bersikap menghadapi customer tipe seperti itu :

Pertama, tetaplah respek saat menghadapi customer yang menjengkelkan.

Jangan menunjukkan sikap tidak senang anda terhadap customer tersebut. Cermati dengan seksama apa penyebab kejengkelannya. Jadilah pendengar yang baik.

Kedua, berempatilah pada masalah yang customer Anda sedang hadapi.

Dengarkan keluh kesahnya dan jangan memotong pembicaraannya atau beradu argument. Berdirilah di pihaknya, maka sedikit-demi sedikit ketegangan tersebut akan mencair.

Ketiga, ambillah tindakan cepat dan mengkonfirmasi perkembangan yang terjadi.

Jangan berdiam diri berharap semua akan terselesaikan dengan sendirinya. Tangani keluhan customer anda dan konfirmasi kendala-kendala apa yang ada.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Friday, September 11, 2015

Membiayai Kuliah Dengan Bekerja

 
Pak Andrew Nugraha, saat ini saya baru lulus SMA dan berencana untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Tapi keluarga saya tidak mampu membiayai saya. Apakah memungkinkan kalau saya kuliah sambil kerja? Bagaimana caranya Pak, supaya saya bisa kuliah dan juga kerja? Saya sangat berterima kasih jika Pak Andrew bersedia menjawab pertanyaan saya.
- Saputra

 

Salam Spektakuler!!!

Bapak Saputra dan sahabat Spektakulis. Saya salut dengan anda yang tetap berusaha mencari jalan keluar dari masalah anda. Sangat memungkinkan untuk Anda bisa kuliah dan bekerja. Yang anda butuhkan adalah komitmen yang tinggi untuk dapat menjalani keduanya secara bersamaan dan tetap memberikan hasil yang baik. Ada beberapa saran – saran berikut ini, antara lain :


Pertama, pilihlah untuk berkuliah di kampus yang menyediakan kelas di malam hari, karena kalau mengambil kelas reguler di pagi hari, sulit sekali untuk diselingi kerja. Biasanya, hanya bisa kerja part time dan mungkin hasilnya tidak seberapa. Jadi jika mengambil kelas malam, maka bisa kerja full time dan tetap bisa menimba ilmu di kampus.


Kedua, milikilah Time Management yang baik dan berusaha untuk tetap fokus dalam menjalani peran keduanya sehingga tugas belajar di kampus bisa diselesaikan tanpa harus membawa tugas pekerjaan ke kampus ataupun sebaliknya.


Ketiga, jangan pernah menunda pekerjaan, baik tugas kampus maupun tugas pekerjaan dengan alasan bisa dikerjakan dilain waktu. Sesibuk apapun kita, sediakan waktu sekitar 1 atau 2 jam untuk mengerjakan tugas kuliah di rumah. Kalau sedang di kantor atau sedang menjalankan bisnis, maka bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan menghindari mengerjakan tugas-tugas kampus di tempat kerja. Karena selain tidak profesional, hasilnya juga tidak akan maksimal. Kecuali ketika kita sedang mengerjakan kerja praktek atau tugas akhir dengan kasus di tempat kerja atau di bisnis kita. Di samping Anda sedang mengerjakan tugas akhir, secara bersamaan Anda juga mencoba memberi solusi dan perbaikan terhadap permasalahan di tempat kerja atau dalam bisnis yang sedang berjalan.


Keempat, pilihlah kampus yang berkualitas, yang memiliki kurikulum serta sistem pembelajaran yang cukup fleksibel dan memahami kondisi mahasiswa yang bekerja. Misalnya tersedianya teknologi pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa cukup fleksibel dalam mendapat materi dan mengikuti proses pembelajaran walaupun suatu ketika berhalangan hadir. Misalnya tersedia modul-modul pembelajaran e-learning, web based teaching dan lain-lain.


Semoga jawaban tersebut di atas dapat membantu Anda dan pembaca lainnya untuk kasus yang serupa.
Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Wednesday, September 9, 2015

Merekrut Orang Yang Tepat

 
 
Pak Andrew Nugraha, perkenalkan nama saya Agung. Saya ingin membuka sebuah usaha baru dan akan melakukan perekrutan. Orang-orang tipe apa yang perlu saya miliki untuk bisa menolong saya mengembangkan usaha yang akan saya buka? Bagaimana cara menilai orang tersebut? Mohon saran dari Bapak. Terima kasih.
- Agung

 

Salam Spektakuler!!!

Pak Agung dan sahabat spektakulis, untuk membuka sebuah usaha baru memang dibutuhkan orang yang tepat yang bisa memperkenalkan perusahaan kita kepada orang lain. Kita tidak bisa menunggu bola, tetapi harus memburu bola.


Tipe orang yang harus kita miliki khususnya pada saat perusahaan baru akan dibuka adalah sebagai berikut:
Pertama, carilah orang yang extrovert dan bukan introvert. Artinya, orangnya harus ceria, pembawaannya menyenangkan, bisa mencairkan dan menghangatkan suasana karena pekerjaannya tentu haruslah bertemu dengan berbagai macam orang dan calon customer.


Kedua, sebisa mungkin carilah orang yang sudah memiliki jaringan dan kenal dengan banyak decision maker dari berbagai perusahaan karena dengan adanya jaringan tersebut maka perusahaan Anda akan lebih cepat dikenal.


Ketiga, untuk membuka pintu, kita membutuhkan orang-orang kreatif dengan berbagai ide. Kadang memang orang kreatif gagal dalam eksekusi namun mereka kuat dalam berbagai ide. Karena itu, supportlah orang tersebut dengan tim eksekutor dan administrator yang kuat sehingga ide yang diberikan bisa dijalankan dengan baik.


Keempat, salah satu ciri orang yang punya banyak ide adalah memiliki big vision atau visi yang besar. Dia bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan dalam kurun waktu jangka pendek, menengah dan panjang. Namun perlu juga diingat bahwa orang-orang semacam ini cenderung tidak bertahan lama di sebuah perusahaan. Biasanya mereka akan ada di perusahaan yang sama selama kurang lebih 2-4 tahun. Karena itu, Anda perlu menyiapkan orang berikutnya sehingga jika suatu hari dia keluar, Anda sudah siap dengan penggantinya.


Kelima, untuk mendapatkan orang semacam ini, kita membutuhkan dukungan data yang kuat, bukan hanya dari CV yang dia masukkan ataupun hasil wawancara, tetapi sedapat mungkin memiliki hasil tes karakter dari orang tersebut karena hasil tes karakter akan menolong kita untuk tahu apakah orang tersebut cocok atau tidak di posisi yang kita inginkan.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Monday, September 7, 2015

Susah Mengerti Pekerjaan Yang Diberikan



Saya adalah seorang Manager, seringkali saya bermasalah saat mendelegasikan pekerjaan pada bawahan saya, hasil yang saya terima tidak sesuai dengan apa yang saya minta... Apakah saya yang salah atau memang mereka yang tidak bisa memahami apa yang saya perintahkan Terima Kasih dan saya tunggu jawaban dari Pak Andrew Nugraha.
- Sarwito

 

Salam Spektakuler!!!

Pak Sarwito dan sahabat spektakulis, mendelegasikan pekerjaan bukan hanya sekedar mememerintah, tapi ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Bagaimana caranya agar karyawan Anda bisa menjalankan SOP yang telah dibuat? Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan :


Pertama, jadilah telada yang baik bagi karyawan anda. Jika Anda ingin agar karyawan Anda melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan, maka anda hrus memberikan contoh yang tepat untuk karyawan anda.


Kedua, tidak semua orang memiliki daya serap yang sama dengan kita. Ada orang yang cenderung melakukan sesuatu dengan cepat, bahkan sebelum orang lain melakukannya. Namun ada pula orang yang melakukan sesuatu setelah semua orang melakukannya, bahkan setelah diulang berkali-kali baru orang tersebut mau bergerak. Memang dibutuhkan kesabaran untuk bisa mengubah sebuah kebiasaan.


Ketiga, cara otak bekerja pada kebanyakan orang adalah ketika orang tersebut sedang happy, bukan pada saat sedang ditekan atau dimarahi. Jadi bangunlah budaya untuk memberi salam serta tersenyum setiap saat. Dengan begitu, budaya tersebut akan menjadi kebiasaan. Jika tersenyum dan memberi salam sudah menjadi kebiasaan, maka tentunya hal itu akan bergulir dengan sendirinya. Memang dibutuhkan model yang konsisten dalam membangun sebuah budaya.


Keempat, mengukur hasil kerja mereka dengan menggunakan punishment and reward tentunya sangat baik sekali. Namun saran saya, reward yang diberikan jangan hanya sebatas material saja. Orang butuh pengakuan dan penghargaan. Jika ada karyawan Anda yang melakukan pekerjaannya dengan baik, sampaikanlah hal itu di depan banyak orang. Tepuklah pundak mereka sesekali. Mulailah berfokus pada kelebihan mereka dan bukan kelemahan mereka.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Friday, September 4, 2015

Karir Tidak Secemerlang Orang Lain

 
 
 
Pak Andrew Nugraha, saya merasa dunia kerja saya biasa-biasa saja. Tidak ada hal yang istimewa, dan karir saya pun biasa-biasa saja. Jika saya membandingkan dengan orang lain saya merasa tidak ada istimewanya pekerjaan saya. Menurut bapak apa yang salah dengan pekerjaan saya, apa yang salah dengan hidup saya sehingga hidup saya begini-begini saja.
- Beno

Salam Spektakuler!!!

Pak Beno dan pembaca yang budiman, ada beberapa hal yang mesti difahami. diantaranya :

Pertama, beruntung atau kurang beruntung sebenarnya adalah masalah persepsi saja. Kita akan bisa merasa beruntung jika kita mulai belajar mensyukuri atas apa yang telah diberikan kepada kita. Namun setelah bersyukur, kita seharusnya mulai mengembangkan apa yang telah kita miliki.


Kedua, jika yang kita miliki adalah kreatifitas, maka kreatifitas tersebut harus dikembangkan agar bisa menghasilkan manfaat yang lebih besar lagi. Jika yang kita miliki adalah sebuah skill, maka skill itu harus terus diasah agar bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Jadi, mulailah bersyukur dan kembangkan apa yang ada.


Ketiga, apa yang jadi kemampuan kita biasanya terlihat dari apa yang kita senangi, apa yang kita pikirkan dan cara kita melakukan sesuatu. Pertajamlah itu agar hal tersebut bisa menjadi karakter dan jati diri Anda. Bahkan, jika Anda bisa mengembangkannya sehingga mampu menghasilkan nilai ekonomis dan bisnis, maka hal itu menjadi sesuatu yang luar biasa.


Keempat, jangan berhenti untuk sekedar tahu apa yang mampu Anda kerjakan, tetapi kembangkanlah itu menjadi sebuah keahlian. Dengan keahlian yang Anda miliki, tentunya akan membentuk citra diri dan jati diri Anda.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

Wednesday, September 2, 2015

Ibu Rumah Tangga Bosan Di Rumah

Saya Fifi, sebagai seorang ibu rumah tangga rutinitas saya mengurus rumah, suami dan anak. Kadang saya merasa jenuh, ingin mencari pekerjaan tapi tidak bisa meninggalkan rumah. Sebelum menikah saya pernah bekerja, mungkin ini juga yang menambah rasa jenuh saya, karena saya pernah sibuk dengan rutinitas kantor. Menurut Pak Andrew Nugraha apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi rasa bosan saya?
- Fifi
 

Salam Spektakuler!!!

Ibu Fifi dan sahabat spektakulis, sebagai ibu rumah tangga anda harus bersyukur karena memiliki banyak waktu luang bersama keluarga. Berikut ini beberapa masukan anda :


Pertama, kembangkan diri anda. Walaupun sebagai seorang ibu rumah tangga anda harus menambah wawasan anda. Membaca buku, browsing, dan juga mengikuti kursus atau pelatihan akan sangat bagus buat anda. Kursus memasak, mejahit atau kursus bahasa inggris sangat bagus untuk ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan dirinya dan dapat menghilangkan rasa jenuh anda.


Kedua, membuat bisnis rumahan. Anda bisa membuat usaha kecil yang akan mengisi waktu luang anda. Tidak perlu modal besar, anda bisa memanfaatkan asset yang anda miliki, atau keahlian yang anda punya. Misalnya dengan membuka toko kelontong di depan rumah, menerima pesanan makanan dari orang lain, menerima jahitan jika anda pandai menjahit, menjadi translator, atau penulis, dll. Selama pekerjaan tersebut tidak menyita waktu dan dapat dikerjakan dirumah, apa salahnya dilakukan. Selain mengurangi rasa bosan anda juga dapat membantu perekonomian keluarga anda.


Ketiga, sesekali anda bisa bersosialisi. Sesekali anda bisa berbelanja bersama dengan keluarga anda. Atau liburan dengan keluarga akan menghilangkan rasa jenuh anda. Mengikuti kegiatan social bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya juga bagus untuk anda selama anda bisa mengajak buah hati anda dan tidak menyita waktu.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

 

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...