Monday, September 7, 2015

Susah Mengerti Pekerjaan Yang Diberikan



Saya adalah seorang Manager, seringkali saya bermasalah saat mendelegasikan pekerjaan pada bawahan saya, hasil yang saya terima tidak sesuai dengan apa yang saya minta... Apakah saya yang salah atau memang mereka yang tidak bisa memahami apa yang saya perintahkan Terima Kasih dan saya tunggu jawaban dari Pak Andrew Nugraha.
- Sarwito

 

Salam Spektakuler!!!

Pak Sarwito dan sahabat spektakulis, mendelegasikan pekerjaan bukan hanya sekedar mememerintah, tapi ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Bagaimana caranya agar karyawan Anda bisa menjalankan SOP yang telah dibuat? Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan :


Pertama, jadilah telada yang baik bagi karyawan anda. Jika Anda ingin agar karyawan Anda melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan, maka anda hrus memberikan contoh yang tepat untuk karyawan anda.


Kedua, tidak semua orang memiliki daya serap yang sama dengan kita. Ada orang yang cenderung melakukan sesuatu dengan cepat, bahkan sebelum orang lain melakukannya. Namun ada pula orang yang melakukan sesuatu setelah semua orang melakukannya, bahkan setelah diulang berkali-kali baru orang tersebut mau bergerak. Memang dibutuhkan kesabaran untuk bisa mengubah sebuah kebiasaan.


Ketiga, cara otak bekerja pada kebanyakan orang adalah ketika orang tersebut sedang happy, bukan pada saat sedang ditekan atau dimarahi. Jadi bangunlah budaya untuk memberi salam serta tersenyum setiap saat. Dengan begitu, budaya tersebut akan menjadi kebiasaan. Jika tersenyum dan memberi salam sudah menjadi kebiasaan, maka tentunya hal itu akan bergulir dengan sendirinya. Memang dibutuhkan model yang konsisten dalam membangun sebuah budaya.


Keempat, mengukur hasil kerja mereka dengan menggunakan punishment and reward tentunya sangat baik sekali. Namun saran saya, reward yang diberikan jangan hanya sebatas material saja. Orang butuh pengakuan dan penghargaan. Jika ada karyawan Anda yang melakukan pekerjaannya dengan baik, sampaikanlah hal itu di depan banyak orang. Tepuklah pundak mereka sesekali. Mulailah berfokus pada kelebihan mereka dan bukan kelemahan mereka.


Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...