Monday, October 26, 2009

Tanya Andrew #38

Pak Andrew, saya bekerja di sebuah perusahaan entertainment. Saya cukup bangga dengan posisi saat ini. Saya memiliki hubungan baik terhadap hampir semua perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kami, mulai dari sponsor, talent national management, pengunjung dan lain-lain. Saat ini saya merasa kurang nyaman di tempat saya bekerja. Banyak orang yang mengatakan “sabar, semuanya pasti berlalu”, tetapi saya merasa sudah cukup sabar tapi koq kondisinya masih tetap sama.

Sekarang saya sedang mendapatkan peluang yang cukup menjanjikan, yaitu mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang event organizer dan SPG agency. Mereka-mereka inilah yang telah bersedia membantu saya selama ini. Apa pendapat Bapak jika saya memutuskan untuk mengambil peluang tersebut?Saran petunjuk Bapak Andrew. Sebelum dan sesudahnya, saya ucapkan terima kasih.


Salam hormat,

Ichal


Pak Ichal dan pembaca Tribun Timur yang budiman, berada di tengah jalan untuk menentukan mana yang terbaik tentu bukanlah hal yang mudah karena semua pilihan tentu mengandung resiko. Besar kecilnya resiko bergantung dari orang yang menjalaninya. Saya merasa bahwa Pak Ichal sedang berada di titik jenuh dalam pekerjaan yang ada. Saya tidak tahu sudah berapa lama Pak Ichal bekerja di tempat itu, tetapi umumnya di tahun kedua orang mulai masuk dalam titik jenuh atau comfort zone.


Saran saya untuk Pak Ichal dan pembaca Tribun Timur yang mengalami masalah serupa adalah:


Pertama, kalau memang Pak Ichal merasa membutuhkan tantangan baru, pindah dari pekerjaan yang sudah ada ke pekerjaan atau bisnis baru merupakan jalan keluarnya. Tapi tentunya semua resiko harus diperhitungkan karena tidak ada jaminan bahwa pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain ataupun berbisnis pasti akan sukses.


Kedua, pastikan bahwa pekerjaan yang baru ataupun usaha yang ingin dibangun memiliki karakter yang sesuai dengan jiwa kita. Artinya, kalau memang kita adalah orang yang cenderung suka bergaul, umumnya orang itu lebih suka mengerjakan pekerjaan atau bisnis yang berhubungan dengan orang banyak.


Ketiga, sedapat mungkin Anda menjalankan profesi yang sama. Artinya, kalau memang basic dan keahliannya di bidang entertainment, akan lebih baik jika jalur itu ditekuni terus sehingga Anda bisa menjadi orang yang ahli di bidang tersebut. Kalau memang profesinya di bidang sales, akan lebih baik untuk tetap menekuni jalur itu. Begitu juga dengan jalur profesi lainnya.


Keempat, perlu dipikirkan apakah di pekerjaan yang baru atau usaha yang baru memiliki budaya kerja yang sama dengan tempat yang lama? Kalau ya, berarti adaptasinya akan lebih mudah dan lebih cepat. Kalau tidak, berarti butuh waktu untuk beradaptasi di tempat yang baru. Jika adaptasi cukup lama, maka tentunya untuk mencapai kinerja yang maksimal juga akan lebih lama, kecuali jika posisi Anda menjadi seorang direktur ataupun decision maker.


Akhirnya, jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi, selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...