Pak Andrew, saya Slamet dan sedang bekerja di sebuah perusahaan swasta. Saya merasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan saya saat ini. Saya ingin menjadi seorang entrepreneur tetapi saya takut melangkah. Kuatir kalau nanti gagal di tengah jalan sedangkan modal juga tidak banyak. Menurut Bapak, kalaupun saya terjun menjadi entrepreneur, sebaiknya bisnis apa yang paling baik untuk saya geluti? Mohon saran Bapak. Terima kasih.
Slamet
Pak Slamet dan semua pembaca Tribun Timur yang budiman, saya senang dengan keinginan Pak Slamet yang bercita-cita menjadi seorang entrepreneur karena bangsa Indonesia masih membutuhkan entrepreneur-entrepreneur yang lebih banyak lagi jumlahnya. Bayangkan saja, sebuah data menunjukkan bahwa Amerika Serikat di tahun 2007 memiliki 11,5% entreprenuer. Singapura pada tahun 2005 memiliki 7,2% entrepreneur. B
Pak Slamet dan para pembaca Tribun Timur yang budiman, semua bisnis baik adanya sepanjang bisnis itu dilakukan dengan jujur, memiliki prospek yang baik serta mampu menjawab kebutuhan dari pasar yang ada. Karena tentunya, walaupun bisnis itu sangat bagus tetapi kalau tidak ada pasarnya, tidak ada pembelinya, maka tentunya suatu hari bisnis itu akan mati pelan-pelan.
Bagaimana memilih suatu bisnis yang baik? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pertama, bisnis yang akan kita jalankan adalah bisnis yang sesuai dengan hobby atau kesenangan kita. Jika bisnis yang ingin kita jalankan bukan sesuatu yang menyenangkan, maka tentunya hal itu akan menjadi beban. Nah, kalau hal itu menjadi beban, apakah kita akan mampu menjalankannya dengan hati yang senang? Tentu saja tidak. Bila hati sudah tidak senang menjalankan bisnis tersebut, apakah bisnis itu akan menjadi bisnis yang berhasil? Tentu saja tidak. Jadi, pilihlah bisnis yang Anda senangi, jika perlu sesuai dengan hobby Anda.
Kedua, mulailah dengan bisnis yang tidak terlalu besar namun bisa dijangkau oleh kemampuan Anda, baik kemampuan secara finansial maupun kemampuan secara teknis dan manajerial.
Jika Anda ingin memulai bisnis yang diluar batas kemampuan Anda, baik secara finansial, teknis maupun manajerial Anda, maka tentunya Anda akan memiliki banyak kesulitan karena Anda akan bertemu dengan berbagai macam tantangan yang mungkin sulit untuk diselesaikan. Karena itu, mulailah sesuatu yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda, bisa Anda jalankan sendiri serta mampu melakukan kontrol yang baik.
Ketiga, jadikanlah bisnis itu bukan hanya sekedar hobby tetapi menjadi industri. Pak Slamet dan para pembaca Tribun Timur yang budiman, hobby adalah sesuatu yang kita lakukan saat kita sedang ada waktu atau lagi senang melakukannya. Sementara industri adalah sesuatu yang kita lakukan karena sudah menjadi seperti sebuah mesin yang harus berputar walaupun kita sedang merasa tidak senang melakukannya. Jadi hobby lebih didasarkan pada perasaan sedangkan industri didasarkan pada komitmen.
Apa jadinya jika sebuah toko atau rumah makan yang dibuka karena perasaan pemiliknya sedang lagi mood, sedangkan kalau dia lagi tidak mood, toko atau rumah makannya ditutup? Tentu pel
Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi, selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.
No comments:
Post a Comment