Wednesday, October 21, 2009

Tanya Andrew #37

Saya seorang sales yang bekerja di perusahaan ini selama kurang lebih 10 tahun. Selama ini saya merasa bahwa prestasi saya cukup baik. Hal ini bisa dibuktikan dengan pekerjaan-pekerjaan saya yang diberikan oleh pimpinan saya bisa diselesaikan dengan baik. Namun yang mengganjal di hati saya adalah saat pimpinan saya ingin mengangkat seorang sales manager, dia justru mengambil orang dari perusahaan lain padahal saya merasa saya mampu melakukan tugas sebagai seorang sales manager. Belum lagi fasilitas yang diberikan, sangat jauh berbeda dengan saya yang sudah bekerja 10 tahun. Mengapa bukan saya yang diberi kesempatan untuk menduduki posisi tersebut? Menurut Bapak, apakah sebaiknya saya keluar saja dari perusahaan yang sekarang atau tetap tinggal sambil menikmati semua kejengkelan dan ketidak-adilan yang ada? Mohon saran Bapak. Terima kasih.


Herman


Pak Herman dan pembaca Tribun Timur yang budiman, masalah seperti ini memang seringkali terjadi di berbagai perusahaan. Saya bisa memahami perasaan Bapak yang merasakan ketidak-adilan, merasa diabaikan, dilecehkan dan tidak diperhitungkan. Akibatnya, semangat Bapak dalam bekerja cenderung turun dan tidak maksimal lagi.


Bagaimana sebaiknya kita hadapi masalah seperti ini agar sedapat mungkin kita terhindar, bahkan tidak terulang lagi di masa depan? Ada beberapa hal yang perlu Pak Herman dan pembaca Tribun Timur pikirkan kembali, yaitu:


Pertama, seringkali kita melihat keputusan dari seorang pimpinan hanya di bagian luarnya saja sedangkan mungkin ada banyak hal yang sedang dipikirkan oleh pimpinan Anda tetapi tidak pernah dikomunikasikan. Bisa saja pimpinan Anda memilih mengambil manager dari luar karena ingin mempersiapkan sesuatu yang berbeda dari jenis bisnis yang ada sekarang. Atau, bisa saja karena pimpinan ingin mengetahui trik dan strategi dari kompetitor, maka dia mengambil orang luar. Jadi, mengambil karyawan baru dari luar atau biasa disebut meng-hijack karyawan dari perusahaan lain tidak semata-mata karena kurangnya kompetensi dari staf yang ada.


Kedua, masalah fasilitas adalah masalah negosiasi. Mengapa ada karyawan baru yang mendapatkan fasilitas lebih dari karyawan yang sudah lama bekerja? Kadang hal itu disebabkan karena hasil negosiasi yang dilakukan pada saat interview pekerjaan dilaksanakan. Jadi, jika Pak Herman ingin mendapatkan fasilitas yang lebih dibanding saat ini, lakukanlah negosiasi dengan pimpinan Anda. Jika Anda meminta saja belum tentu dipenuhi, apalagi jika Anda tidak meminta? Jangan takut untuk bernegosiasi dengan pimpinan Anda.


Ketiga, seringkali pimpinan kita tidak mengetahui kinerja kita yang luar biasa bukan karena mereka tidak mau tahu, tetapi karena kita mungkin jarang memberi laporan tertulis kepada mereka, terlebih lagi jika Anda bekerja di sebuah industri yang cukup besar. Banyak orang pandai melakukan sesuatu tetapi gagal dalam membuat laporan sedangkan terkadang yang diperiksa oleh pimpinan adalah laporan tertulis Anda karena laporan itu bisa menjadi bukti. Walaupun tidak sedikit juga orang yang pandai membuat laporan tertulis tetapi sebenarnya tidak mampu melakukan tugasnya dengan baik.


Keempat, kalau memang Anda merasa bahwa Anda mampu melaksanakan tugas dari manager Anda yang baru, tunjukkanlah prestasi Anda yang konsisten. Dengan begitu, pimpinan Anda bisa melihat kinerja Anda serta membandingkannya dengan manager baru Anda. Bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa kinerja Anda adalah kinerja terbaik jika Anda tidak memiliki pembanding? Justru dengan adanya manager baru tersebut, Anda bisa membuktikan kinerja Anda berbanding dengan kinerja dari manager tersebut.


Kelima, dengan pengalaman selama 10 tahun bekerja di perusahaan sekarang, saya pikir sudah saatnya Pak Herman untuk melangkah ke perusahaan baru untuk membuktikan bahwa pengalaman Pak Herman selama 10 tahun bekerja tidaklah sia-sia.


Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi, selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...