Monday, October 5, 2009

Tanya Andrew #28

Pak, saya ingin bertanya bagaimana caranya kita bisa mengubah citra dan persepsi buruk yang melekat pada diri kita di mata masyarakat atau lingkungan sekitar? Atas jawaban Bapak, saya ucapkan terima kasih.


Imam


Pak Imam dan pembaca Tribun Timur yang budiman, setiap orang tentu memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang latar belakangnya baik, ada pula yang kurang baik. Dan terkadang hal baik yang kita kerjakan justru tidak diingat oleh kebanyakan orang, malah yang kurang baik itulah yang lebih banyak diingat dan menjadi stigma dalam masyakarat atau lingkungan kita.


Persepsi juga timbul akibat kebiasaan atau tingkah laku yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan norma ataupun pikiran yang diharapkan oleh masyarakat dan lingkungan. Jika apa yang kita lakukan sesuai dengan harapan lingkungan kita, maka persepsi positif akan melekat pada diri kita. Begitu pula sebaliknya jika apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan harapan dari lingkungan kita.


Berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar persepsi buruk yang ada pada diri kita bisa berangsur-angsur hilang.


Pertama, jadilah diri sendiri tentunya dalam hal yang positif dan sesuai dengan norma, etika serta aturan yang berlaku di suatu tempat. Jangan coba menjadi orang lain karena pada akhirnya Anda akan tersiksa.


Kedua, bergaullah dengan orang-orang yang tepat dan positif. Jika Anda setiap hari bergaul dengan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, maka mungkin saja orang beranggapan bahwa Anda adalah seorang pengangguran. Jika setiap hari Anda bergaul dengan direktur, bisa saja orang berpikir bahwa Anda adalah seorang direktur.


Ketiga, persepsi juga bisa diubah melalui barang-barang yang Anda gunakan, seperti pakaian, kendaraan, dan lain-lain. Jika setiap hari Anda mengenakan kemeja dan berdasi, maka persepsi yang bisa ditimbulkan adalah Anda seorang pekerja kantoran walaupun kenyataannya mungkin belum tentu demikian. Namun perlu juga diingat agar Anda tidak berusaha membeli sesuatu melampaui batas kemampuan Anda hanya demi memperbaiki persepsi masyarakat sebab Anda akan mempunyai kesulitan nantinya.


Keempat, lakukanlah secara konsisten. Ingatlah bahwa mengubah persepsi negatif masyarakat menjadi positif tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu sekali. Anda butuh melakukannya secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu sehingga persepsi negatif masyarakat bisa diubah secara perlahan-lahan.


Semoga jawaban saya bisa menjadi inspirasi buat kita semua.


Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...