Tuesday, September 15, 2009

Tanya Andrew #20

Pak Andrew, nama saya Sigit. Saya dan istri adalah PNS dengan golongan yang tidak terlalu tinggi. Kami punya masalah dengan keuangan karena setiap bulan kami rasa kurang. Memang setiap bulan kami juga harus menyisihkan sebagian keuangan kami untuk membayar hutang di bank. Kami sadar bahwa kami adalah termasuk orang yang hobbi belanja. Apa saran Bapak agar kami bisa mengatur keuangan kami lebih baik lagi? Atas sarannya, kami ucapkan terima kasih.

Sigit

Pak Sigit dan pembaca Tribun Timur yang budiman, mengelola keuangan memang bukanlah hal yang mudah namun mengelola keuangan tidak ada hubungannya dengan jumlah uang yang diterima. Seringkali kita melihat ada banyak orang yang mempunyai uang banyak, tetapi selalu merasa kekurangan.

Bagaimana mengelola keuangan rumah tangga yang baik? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:

Pertama, catatlah jumlah uang yang Anda terima setiap bulannya, entahkah yang berasal dari gaji, insentif, komisi atau dari sumber manapun juga. Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa sebenarnya uang yang Anda terima setiap bulan.

Kedua, buatlah daftar kebutuhan rutin Anda setiap bulannya, misalnya jumlah uang sekolah anak yang harus dibayarkan, jumlah biaya listrik, air, telpon, dan lain sebagainya. Ingatlah bahwa kebutuhan tidak sama dengan keinginan. Jika Anda ingin membeli hand phone baru, apakah itu sebuah kebutuhan atau hanya keinginan? Jika yang lama masih bisa berfungsi, mengapa harus membeli yang baru?

Ketiga, pada saat Anda menerima uang, sisihkanlah semua yang menjadi kebutuhan utama Anda. Jika ada lebihnya, sebaiknya Anda masukkan sebagai tabungan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu uang tersebut dibutuhkan. Jika Anda ingin membeli sesuatu, sebaiknya Anda membeli dari uang tabungan Anda sehingga tidak akan mengganggu belanja kebutuhan rutin. Jika Anda merasa sulit untuk menabung, ada baiknya jika Anda mengambil asuransi karena dengan memiliki polis asuransi, maka Anda akan dipaksa untuk membayar setiap bulannya. Dengan begitu Anda akan memiliki tabungan karena tabungan di asuransi Anda akan dikembalikan pada waktu tertentu sehingga bisa menjadi modal untuk melakukan usaha atau melanjutkan pendidikan anak.

Keempat, pastikan bahwa Anda tidak meminjam uang hanya untuk kebutuhan-kebutuhan konsumsi tetapi cukupkanlah dengan uang yang telah Anda terima setiap bulannya. Dengan begitu, cash flow atau arus keuangan Anda akan terjaga setiap bulannya.

Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.


No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...