Tuesday, September 8, 2009

Tanya Andrew #16

Yth. Pak Andrew, nama saya Putri, bekerja di sebuah finance company. Saya mempunyai kebiasaan buruk dengan emosi saya. Saya cepat marah dan hal itu seringkali terjadi dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan saya. Saya sangat ingin bisa menguasai emosi yang meledak-ledak tersebut. Apa saran Bapak? Terima kasih.

Putri

Mbak Putri yang luar biasa, Anda memiliki kehidupan dan masa depan yang sangat luar biasa. Jangan Anda hancurkan hanya gara-gara tidak dapat mengontrol emosi Anda. Emosi bisa menghasilkan hal yang baik, namun bisa juga menghasilkan hal yang kurang baik. Itu adalah pilihan Anda.

Jika Anda sedang menghadapi masalah, setidaknya ada 4 hal yang perlu Anda pikirkan:

Pertama, beresponlah dan bukan bereaksi. Jika Anda bereaksi terhadap situasi, maka situasilah yang akan mengontrol Anda. Sebaliknya, jika Anda berespon pada situasi, maka Andalah yang mengontrol situasi tersebut.

Kedua, gunakanlah pemikiran logika dan bukan emosional. Ketika emosi meningkat, maka pikiran logika kita akan menurun. Sebaliknya, jika perasaan dan emosi kita menurun, maka logika kita akan meningkat. Kita akan lebih sering memutuskan sesuatu bukan berdasarkan feeling saja, tetapi juga dengan logika kita.

Ketiga, kontrollah emosi atau kemarahan Anda. Memang, mengontrol emosi tidak semudah yang kita pikirkan. Dibutuhkan latihan dan keinginan untuk berubah. Namun saran saya,jika Anda sedang marah, berusahalah untuk diam. Pergilah ke suatu tempat dan biarkan amarah Anda reda lebih dulu. Jangan buat keputusan. Jangan buat apapun. Tenangkan diri saja dulu. Jika amarah Anda telah reda, kemudian barulah Anda mulai berpikir dengan tenang apa saja yang harus dilakukan.

Keempat, berpikirlah dari sisi yang positif karena ingatlah bahwa segala sesuatu memiliki 2 sisi, yaitu baik atau buruk, positif atau negatif. Anda bisa memilih untuk melihat sesuatu dari sisi negatif dan hal itu akan membuat Anda menjadi emosi dan marah, tetapi Anda juga bisa melihat hal itu dari sisi positif, dan hal itu akan membuat Anda tenang dan berpikir lebih jernih.

Sekarang, silakan memilih. Semoga pilihan Anda adalah pilihan yang tepat.

Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi, selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...