Monday, December 21, 2015
6 HAL YANG DIBENCI PIMPINAN – Bagian 1 TERLALU BANYAK BICARA
Di sebuah kantor, ada seseorang, sebut saja Agus yang suka mengomentari segala sesuatu,
mulai dari urusan security, HRD, aturan kantor, masalah keuangan kantor, gaji yang tidak cukup,
kerjaan yang terlalu banyak, bos yang suka marah-marah, teman-teman yang sok pintar, cuaca yang
terlalu panas, jabatan yang tidak naik-naik dan lain sebagainya. Setiap hari Agus selalu mengeluh
dengan keadaan disekitarnya, mulai saat masuk kerja hingga pulang kerja.
Kalau sedang meeting, dia cenderung yang paling vokal, entahkah masalah yang dia kuasai
maupun yang tidak dia kuasai. Dan orang-orang disekitarnya cenderung merasa terganggu dan tidak
suka dengan dirinya. Tidak banyak orang yang mau ngobrol dengan Agus karena dia cenderung
menanggapi segala sesuatu dari sisi negatif.
Dalam bekerja, kita akan selalu bertemu dengan rekan kerja dan pimpinan. Namun tanpa
disadari, seringkali ada hal-hal yang kita lakukan ternyata kurang disenangi oleh orang-orang di
sekitar. Memang, kita tidak mungkin menyenangkan semua orang.
Terlalu banyak bicara adalah salah satu hal yang tidak disukai oleh pimpinan, terutama jika
Anda hanya bicara tanpa melaksanakan apa yang Anda ucapkan.
Dalam sebuah perusahaan, jika Anda jarang berbicara, jarang memberi kontribusi pemikiran,
setiap kali meeting Anda hanya duduk manis, mendengarkan dan menunggu keputusan yang dibuat
oleh orang lain tanpa pernah memberi pemikiran Anda, maka hal itu juga kurang baik.
Ada tipikal orang tertentu yang cenderung selalu ingin bicara. Apa saja yang ada selalu
dikomentari, seperti seorang komentator bola di TV. Dan lebih parah lagi, komentar-komentarnya
cenderung negatif, melemahkan dan menjatuhkan orang lain. Jarang memberi komentar positif.
Anda mungkin pernah mendengar kata-kata seperti ini, “Ah, masa’ begitu saja sudah
dilaporkan? Itu pasti cari muka ...” Yang lain lagi seperti, “Semua bagus sih, tapi mana mungkin kita
bisa capai?” Ada lagi yang berkata, “Huuhhhh ... kerja melulu, gaji tidak pernah naik.” Begitulah kira-
kira komentar-komentar orang yang cenderung banyak bicara namun cenderung negatif.
Terlalu banyak bicara dan cenderung negatif adalah hal yang tidak disukai oleh pimpinan.
Alhasil, orang tersebut seringkali tidak dihargai oleh orang-orang disekitarnya. Namun jika Anda
selalu memberi komentar yang positif, membangun dan menguatkan orang lain, tentu orang akan
suka berada di sekitar Anda, begitu pula dengan pimpinan.
Jadi jika Anda ingin disukai oleh pimpinan dan rekan kerja, perhatikan kata-kata yang keluar
dari mulut Anda. Sedapat mungkin tidak ada kata-kata negatif atau komentar buruk tentang
seseorang. Kalaupun Anda harus memberitahu sesuatu yang negatif, tetap sampaikan dengan sikap
dan kata-kata yang positif.
Tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan
keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia
Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...
-
PT Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: Training "Building Salespreneurship & Entrepreneur...
-
Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: In House Training "The Power of Good Leadersh...
-
Agus Pramono atau yang kerap disapa dengan mas Mono adalah seorang pengusaha kuliner yang kini telah sukses menjadi milyarder berkat usaha...
No comments:
Post a Comment