Pak Andrew Nugraha,
Pak saya masih kebingungan meyakinkan pemodal, gimana cara membuat cash
flow untuk meyakinkan partner kerja ? Butuh saran dari Bapak, terima
kasih.
- Koko
Salam Spektakuler!!!
Bapak Koko dan sahabat spektakulis. Berikut ini penjelasan cara membuat cash flow, agar dapat meyakinkan partner kerja Anda :Secara spesifik, cash flow / arus kas dapat dibagi menjadi tiga bagian. Yakni operating activities, investing activities, dan financing activities. Aktivitas operasional melibatkan transaksi kas yang berefek pada peningkatan laba bersih seperti kas, atau setara kas. Aktivitas investasi melibatkan transaksi yang di antaranya menimbulkan piutang di sisi perusahaan, pembelanjaan kas terhadap untuk harta tetap, seperti tanah, bangunan, dan aktivitas pendanaan, seperti transaksi pembelian saham, reksadana, sekuritas dll. Skemanya, masing-masing aktivitas ini akan menghimpun dana segar dalam kas perusahaan jika dari transaksi aktivitas operasional menimbulkan pemasukan yang selanjutnya menutup beban dan biaya yang dibayarkan perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Transaksi yang menimbulkan piutang dihitung sebagai kegiatan investasi. Sebab akan timbul ekspektasi bahwa konsumen atau pelanggan akan membayar sewaktu-waktu, yang dampaknya pada kenaikan kas perusahaan yang akhirnya berlanjut pada naiknya laba bersih perusahaan. Begitu juga dengan pembelanjaan untuk aset tetap seperti gedung, tanah, kendaraan, perlengkapan. Sebab kas yang dikeluarkan akan mendapatkan return berupa pendapatan perusahaan dalam jangka waktu tidak tertentu. Ketika harga aset tetap seperti tanah semakin naik, perusahaan bisa menjual sewaktu-waktu dan dialokasikan ke unit usaha yang bisa dikembangkan. Terakhir, aktivitas investasi, investasi dana perusahaan dalam sekuritas atau reksadana, juga bisa mendatangkan profit bagi perusahaan dalam bentuk bagi hasil jika di reksadana syariah atau pembayaran deviden, agio, jika diinvestasikan di investasi saham.
Laporan arus kas yang memetakan pos kegiatan operasional, finansial dan investasi bermanfaat untuk membantu pengguna atau pembaca laporan keuangan mendiversikasikan sumber kas yang bisa dimanfaatkan maksimal untuk menjalankan roda operasional perusahaan atau, bahkan dalam jangka panjang. Itu sebabnya kaidah di dunia investasi adalah ujaran don’t put the eggs in one basket – jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang – juga tercermin dari laporan arus kas.
Namun yang perlu diketahui oleh pengguna dan pengambil keputusan bisnis, seberapa pun tingginya laba perusahaan, akan menjadi tidak penting saat saldo kas di buku besar menjadi minus. Artinya banyak transaksi yang seharusnya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, semisal pembayaran piutang hingga investasi reksadana dan saham yang tidak tentu, karena termasuk jangka panjang, tidak berbekas sedikit pun pada perputaran likuiditas dan fleksibilitas kas yang menjadi “darah “perusahaan. Menyegerakan pembayaran piutang saat jatuh tempo, mendiversikasi kegiatan investasi, dan meningkatkan tren penjualan secara tunai membantu untuk semakin progres pada cashflow report-nya.
Sebagai catatan akhir, ke depan, seorang pengusaha perlu memperhitungkan bukan saja diversifikasi antara aspek operasional, finansial, dan investasi, tetapi perlu juga mencek biaya-biaya yang timbul dan persediaan yang sudah kadaluarsa. Pasalnya, kedua hal ini dapat menjadikan cash flow menurun karena berkurang untuk membayar biaya atas persediaan yang potensinya tidak dapat dijual lagi. Semoga bermanfaat dan dapat meyakinkan partner kerja Anda.
Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com
No comments:
Post a Comment