Friday, October 30, 2009

Tanya Andrew #41

Pak Andrew, saya mempunyai teman di kantor yang menurut saya bermasalah sekali. Masalahnya karena dia sering menyendiri. Walaupun diajak untuk pergi bareng-bareng, dia selalu menolak. Kalau tidak diajak, dia selalu curiga dengan kami. Saya bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Kalau dia bukan teman kerja di divisi saya, mungkin saya cuek saja tapi karena dia adalah teman di divisi saya, makanya saya juga bingung. Orangnya sulit untuk diajak kerja sama. Kadang dia juga suka jadi trouble maker karena kerja seenaknya sendiri dan sulit diatur. Apa yang harus saya lakukan Pak agar divisi saya bisa berjalan dengan baik? Mohon saran Bapak. Terima kasih.

Syamsul


Pak Syamsul dan pembaca Tribun Timur yang budiman, mempunyai teman kerja yang tidak bisa diajak kerja sama memang bukanlah hal yang menyenangkan. Dia bisa menjadi penghalang atas kesuksesan tim kita. Jika kita tidak bisa mengganti dia, maka tentunya kita perlu membina dia dan bukan membinasakannya. Orang-orang seperti itu biasanya karena pernah mengalami rasa tertolak. Akibatnya, dia kehilangan rasa percaya diri serta merasa tidak aman dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain.

Beberapa tips yang bisa saya berikan agar Anda bisa membantu teman Anda untuk berubah antara lain:

Pertama, perlakukanlah mereka seperti teman. Jangan hindari orang seperti itu walaupun terkadang agak menjengkelkan. Jika kita selalu menghindarinya, maka dia akan selalu curiga, seolah-olah kita ingin berbuat hal yang buruk. Justru jika kita mampu memperlakukan seperti teman secara tulus, maka dia akan melihat ketulusan itu dalam diri kita. Lambat laun dia akan mulai bisa mempercayai bahwa kita mempunyai tujuan yang baik atas hidup mereka.

Kedua, berilah kepercayaan kepada mereka. Tentunya jangan memberi kepercayaan yang sangat besar tetapi mulailah dengan memberi kepercayaan-kepercayaan yang kecil. Dengan memberi kepercayaan, kita sebenarnya sedang membangun semangat dan rasa percaya diri orang tersebut.

Ketiga, berilah penghargaan setelah mereka melakukan sesuatu, walaupun mungkin apa yang dia kerjakan tidak semuanya benar. Jika seseorang diberi penghargaan, maka orang tersebut akan mencoba untuk melakukan hal tersebut dengan lebih baik lagi. Jika kita selalu memberi penghargaan, maka tentunya rasa curiga terhadap sesuatu atau seseorang perlahan akan sirna.

Keempat, ucapkanlah hal-hal yang positif tentang orang tersebut. Kita harus tahu bahwa orang yang merasa tertolak cenderung merasa negatif terhadap segala sesuatu, termasuk terhadap dirinya sendiri. Jika kita juga mengucapkan hal-hal negatif kepadanya, maka sebenarnya kita semakin membuatnya tidak aman. Akibatnya, kelakuan negatif yang dimilikinya akan semakin parah dan hal itu bisa semakin merusak pekerjaan maupun hubungan di dalam tim kerja kita. Namun dengan mengucapkan hal-hal yang positif, maka kita akan menolong orang tersebut untuk melihat dirinya secara lebih baik.

Semoga saran-saran ini bisa menolong mengubah teman Anda dan menjadikannya tim yang solid untuk berlari bersama menuju pada visi dan target perusahaan yang telah ditetapkan.

Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...