Wednesday, October 14, 2009

Tanya Andrew #32

Pak Andrew, bagaimana caranya untuk bisa membuat karyawan saya mengerjakan tugas-tugasnya tanpa harus saya perintah lagi? Soalnya selama ini apa yang saya tugaskan seringkali dikerjakan 1-2 hari setelah itu tidak dikerjakan lagi. Kalau ditanya, mereka selalu menjawab lupa. Kalau saya keluarkan dan saya ganti dengan karyawan lain, apakah itu menyelesaikan masalah? Mohon saran dan tanggapan Bapak. Terima kasih.



Intan


Mbak Intan dan pembaca Tribun Timur yang budiman, membuat orang mengerjakan tugasnya dengan baik setiap hari bukanlah hal yang mudah. Memecat mereka dan mengganti dengan karyawan lain kadang juga tidak menyelesaikan masalah. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membuat seseorang bisa melakukan tugasnya dengan baik terus menerus.


Pertama, buatkan tulisan secara detail tentang apa saja yang harus mereka kerjakan setiap hari, mulai dari saat mereka datang sampai mereka pulang. Mintalah mereka melihat catatan tersebut setiap hari. Jika mereka melakukan hal yang sama terus menerus dan konsisten selama 30 hari, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan mereka. Mengapa rata-rata kita memiliki jam makan yang tidak terlalu jauh berbeda? Hal itu disebabkan karena sejak kecil kita diberi makan pada jam-jam yang hampir bersamaan. Akibatnya, ketika kita tidak makan pada jam-jam tersebut, serasa ada sesuatu yang kurang. Begitu pula dengan pekerjaan.


Kedua, mintalah mereka membuat laporan tertulis sebelum dan setelah melakukan tugas rutin mereka. Jika perlu, buatkan form data isian yang harus mereka isi. Dengan begitu mereka akan selalu melihat catatan tersebut dan mengisinya. Karena mereka harus mengisi form itu setiap hari, maka mereka mulai menjadi terbiasa untuk mengerjakan hal itu sesuai standar yang telah diberikan.


Ketiga, lakukanlah evaluasi terhadap semua laporan yang telah diberikan. Jika Anda tidak melakukan evaluasi terhadap laporan-laporan tersebut, maka pada akhirnya laporan yang mereka berikan hanya laporan yang dibuat-buat dan bukan sesuatu yang sebenarnya mereka lakukan. Melalui evaluasi, Anda juga bisa mengetahui efektifas kerja setiap karyawan dan hal-hal apa saja yang perlu ditambahkan atau dikurangi dari pekerjaan tersebut.


Hal-hal lain perlu disesuaikan dengan kondisi pekerjaan dan kantor kita masing-masing. Namun hal sederhana yang saya sampaikan, semoga bisa menjadi inspirasi buat kita semua.


Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagi pemenang.

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...