Saturday, August 29, 2009

Tanya Andrew #6


Pak Andrew, saya seorang supervisor penjualan di sebuah perusahaan. Jujur saja saya banyak kekurangan dan perlu belajar banyak untuk menjadi seorang supervisor. Saya membutuhkan saran Bapak untuk bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab saya. Atas sarannya, saya ucapkan terima kasih.

Heru

Pak Heru dan pembaca Tribun Timur yang budiman, untuk bisa menjadi seorang supervisor yang baik, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yaitu:

Pertama, pastikan Anda bisa menjadi teladan yang baik bagi anak buah atau tim Anda. Jika Anda meminta mereka untuk masuk kerja tepat waktu, maka Anda juga harus memastikan bahwa Anda masuk kerja tepat pada waktunya. Jika Anda minta agar meeting jam 10 pagi, pastikan Anda sudah ada sebelum jam 10 pagi karena teladan memegang peranan yang sangat kuat dalam memimpin sebuah organisasi.

Kedua, sebagai supervisor tentunya Anda harus terus meningkatkan knowledge atau pengetahuan Anda. Apa yang Anda tahu saat ini mungkin sudah akan tertinggal dalam waktu 1-2 tahun mendatang. Ingatlah bahwa pikiran dan pengetahuan kita dibentuk atas apa yang kita baca, apa yang kita tonton, apa yang kita dengar serta orang-orang di sekitar yang mempengaruhi kita. Jadi, tingkatkan terus pengetahuan Anda, baik yang teknis maupun yang non teknis.

Ketiga, Anda perlu membangun hubungan yang baik, bukan hanya dengan tim kerja Anda tetapi juga dengan supplier dan customer Anda. Ingatlah bahwa hubungan yang baik akan mempermudah urusan bisnis. Sebaliknya, hubungan yang tidak baik akan mempersulit urusan bisnis.

Keempat, buatlah rencana kerja, baik rencana kerja harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Tentunya sesuaikan hal itu dengan program dari manager ataupun perusahaan Anda. Rencana kerja yang baik akan menolong Anda melakukan pekerjaan dengan baik. Selain itu, anak buah Anda akan lebih mudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya jika mempunyai rencana kerja yang baik.

Kelima, lakukanlah briefing secara reguler seminggu sekali. Jika perlu, lakukanlah briefing setiap pagi. Tujuan dari briefing adalah untuk mengetahui apa saja yang harus dikerjakan oleh anak buah Anda serta apa yang telah dicapai oleh mereka. Selain itu, dengan adanya briefing akan membuat tim kita menjadi lebih fokus pada pekerjaan mereka dan Anda juga bisa mengambil keputusan maupun koordinasi yang cepat jika diperlukan.

Ada banyak hal-hal lain yang perlu ditambahkan, namun tentunya tidak semua bisa saya tuliskan dalam kolom ini.

Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.


No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...