Saturday, August 29, 2009

Tanya Andrew #2


Pak Andrew, saya Ratna dan tinggal di dekat sebuah rumah sakit. Menurut Pak Andrew, usaha apa yang bagus saya lakukan? Kebetulan saya ingin membuka sebuah usaha di rumah saya tetapi masih bingung karena takut jika saja usaha saya nantinya tidak berhasil. Saya butuh ide-ide dan saran Bapak. Thanks.

Hj. Ratnawati Soleha

Ibu Ratna dan pembaca Tribun Timur yang budiman, memiliki sebuah rumah di dekat rumah sakit yang ramai adalah berkah tersendiri karena sebuah rumah sakit yang ramai tentu membutuhkan banyak fasilitas pendukung di sekitarnya, apalagi jika rumah Ibu terletak di pinggir jalan.

Ada beberapa ide yang bisa saya berikan untuk membuka usaha di seputar sebuah rumah sakit, antara lain membuka apotik 24 jam, selain itu mini market 24 jam karena tentunya ada banyak orang yang membutuhkan makanan kecil atau minuman ringan saat menjaga seseorang di rumah sakit. Yang juga cukup baik adalah membuka rumah makan agar si penjaga orang yang sakit bisa membeli makanan. Bisa juga tempat makan bakso atau counter burger, dan berbagai macam makanan yang bisa dihidangkan secara cepat atau bisa dibawa pulang.

Hal lain yang masih jarang dipikirkan adalah membuka toko buah di dekat rumah sakit karena umumnya ketika seseorang ingin menjenguk orang sakit, mereka ingin membawakan sesuatu. Umumnya yang dibawakan adalah buah. Jadi membuka sebuah toko buah di dekat rumah sakit adalah hal yang cukup potensial.

Sebelum membuka usaha, sebaiknya Ibu Ratna mengamati dulu daerah sekitarnya, termasuk orang-orang yang masuk ke rumah sakit yang Ibu maksud. Bagaimana tipe orang yang masuk ke rumah sakit tersebut. Siapa saja orang yang biasa ada di rumah sakit itu, dan lain sebagainya. Jika Ibu sudah mendapat gambaran, barulah memutuskan usaha apa yang ingin dibuka.

Hal lain yang perlu juga dipikirkan adalah sudah seberapa banyak orang yang membuka usaha sejenis di daerah Ibu. Seberapa ramai toko mereka. Dengan begitu, Ibu akan mempunyai gambaran tentang kompetitor. Namun jika usaha yang Ibu ingin buat belum ada yang membuka, maka Ibu termasuk business leader di daerah tersebut. Ibu perlu melakukan branding yang cukup agar orang bisa mengenal usaha Ibu serta apa saja yang ditawarkan.


Masih ada banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan, tetapi ini adalah hal-hal mendasar dalam memilih sebuah usaha. Semoga memberi inspirasi.

Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.


No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...