Tirto Utomo, asal Wonosobo, mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) karena ketika bekerja sebagai pegawai Pertamina diawal tahun 1970-an Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat.
Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan mengonsumsi air tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari Negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan. Inisiatif bisnis pun segera datang.
Tirto mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan. Usai mengerti cara kerja pembuatan air minum dalam kemasan, Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi.
Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml.
1974 - 1978 adalah masa-masa sulit bagi perusahaan ini. Apalagi permintaan konsumen masih sangat rendah.
Masyarakat kala itu masih “asing” dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga 1 liter Aqua lebih mahal daripada harga 1 liter minyak tanah. Tapi pemilik Aqua tidak menyerah.
Dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya Aqua mulai diterima masyarakat luas. Bahkan tahun 1978, Aqua telah mencapai titik BEP. Dan saat itu menjadi batu loncatan kisah sukses Aqua yang terus berkembang pesat.
Aqua juga sukses di Mancanegara. Sejak 1987, produk Aqua telah diekspor ke berbagai Negara seperti Singapura, Malaysia, Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur Tengah dan Afrika. Berbagai prestasi dan penghargaan pun didapatkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Source: inspirasisuksesmulia.blogspot.co.id
Editor: Creative Team Andrew Nugraha
Friday, April 28, 2017
KISAH SUKSES " TIRTO UTOMO " PENDIRI AIR MINUM KEMASAN " AQUA "
Thursday, April 27, 2017
Quotes of The Day By Andrew NUgraha
Jika Anda memiliki karakter
EMAS,
jangan takut dengan
API.
Hadapi tantangan Anda &
jangan pernah menyerah.
(Andrew Nugraha)
Tuesday, April 18, 2017
Dyah Purana, Kane Kane
Ingin menciptakan camilan yang sehat, tanpa bahan pengawet dan non MSG, mendorong sosok warga Malang ini menghasilkan produk keripik jamur tiram dan jamur tempe.
Dyah bereksperimen dengan penganan yang beken di kota asalnya tersebut. Dari hasil eksperimennya, tak hanya keripik jamur tiram dan keripik tempe biasa yang dihasilkannya, namun keripik dengan aneka ragam rasa yang menggugah selera.
Kecintaaanya terhadap kota Malang mengawali pembuatan nama Kane Kane. Dengan ide awal kata enak yang dikemas dengan boso walikan khas Malang, nama Kane Kane dibuat.
www.vemale.com
Monday, April 10, 2017
BERAWAL DARI 5KG SINGKONG HINGGA BEROMZET MILIYARAN RUPIAH
Indonesia terkena dampak krisis moneter 19 tahun lalu, tepatnya 1998.
Muhdi (52), terpaksa berhenti sebagai sales sembako keliling, lantaran tokenya bankgrut. 19 tahun lalu dia hidup kesusahan, tetapi bermodalkan 5 Kg singkong dia bangkit, hingga akhirnya mampu memproduksi keripik singkong hingga menembus Pasar Global.
Awalnya dibantu istrinya, Nurlidayati dan anak sulungnya Lutvi, dia mengolah 5 kilogram singkong untuk dijadikan kripik.
Usaha mereka mulai meningkat, awalnya lima kilogram, produksi kripiknya kemudian mencapai 50 Kg singkong.
Singkat cerita , pada tahun 2010, hingga sekarang, usahahanya rutin memproduksi 3 sampai 4 ton perharinya,"terang Pebisnis kelahiran Magelang ini.
Menariknya, Muhdi memberdayakan para pengangguran di sekitar rumahnya. Perusahaanya kini memiliki 56 tenaga kerja yang dominan Ibu Rumah Tangga (IRT).
Dari usaha keripik singkong ini, menurut Muhdi, dia menghasilkan omzet miliaran rupiah. Disebutkannya, produksi 3 ton singkong dapat menghasilkan 1 ton keripik perharinya.
Source : Babenews.co.id
Editor: Creative Adrew Nugraha
Tuesday, April 4, 2017
Monday, April 3, 2017
Prospek Bisnis Tket Pesawat Online
Dengan berbisnis tiket pesawat online, Ada beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan menjalankan bisnis agen tiket pesawat secara online, keuntungan tersebut antara lain yaitu:
1.Biaya kecil, hemat waktu, dan mudah dijalankan.
Anda dapat segera menjalankan bisnis tiket pesawat setelah Anda mempelajari prosedur penjualan tiket pesawat secara online. Saat Anda sedang berhalangan, Anda dapat meminta bantuan dari anggota keluarga untuk sementara menggantikan posisi Anda.
2. Bersifat jangka panjang.
Kebutuhan masyarakat akan tiket pesawat yang murah membuat jenis bisnis ini bersifat jangka panjang dan bukan bisnis musiman. Bila bisnis Anda sudah dikenal sebagai bisnis yang handal, cepat dan mampu menyediakan tiket pesawat murah, niscaya akan semakin banyak kenalan dan orang-orang yang singgah untuk menjadi pelanggan baru Anda.
3. Kesempatan untuk mengembangkan target pasar.
Kemajuan teknologi ecommerce juga memungkinkan Anda untuk melakukan penjualan tiket pesawat murah secara online. Tanpa harus bertatap muka secara langsung, pelanggan dapat memperoleh tiket pesawat murah untuk periode yang diinginkan.
Cara promosi online bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya via sosial media (Facebook, Twitter), via aplikasi messenger (BBM, WA), dan jika memungkinan Anda juga bisa membuat website khusus untuk bisnis tiket pesawat tersebut.
credit: maxmanroe.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia
Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...
-
PT Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: Training "Building Salespreneurship & Entrepreneur...
-
Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: In House Training "The Power of Good Leadersh...
-
Agus Pramono atau yang kerap disapa dengan mas Mono adalah seorang pengusaha kuliner yang kini telah sukses menjadi milyarder berkat usaha...