Burung puyuh memang memiliki perawakan tubuh yang kecil, tetapi jangan salah, dari si mungil ini Anda bisa membuka usaha modal kecil untung besar. Pasalnya pasar dari produk peternakan puyuh semakin berkembang dan semakin menunjukan progress yang positif.
Saat ini diperkirakan permintaan telur puyuhnya saja untuk wilayah Jawa berada di kisaran 25 jutaan perminggu. Padahal pelaku bisnis burung puyuh belum sepadat pada usaha budidaya ayam ras dan ayam buras. Saat ini pelaku peternakan hanya mampu memenuhi 15 % dari total permintaan yang masuk untuk produk telur puyuh saja, ini berdasar data dari salah satu majalah agrobisnis.
Bahkan ada beberapa peternak yang mengaku sampai menerima permintaan 3000 butir perhari. Dan di daerah tertentu dengan pola konsumsi telur puyuh tinggi seperti di Yogya, permintaan bisa mencapai 8000 permintaa perhari. Menilik dari sini saja Anda sudah bisa tergiur kan dengan pesona bisnis budidaya burung puyuh ini?
Perkembangan pasar ini nampak dalam beberapa tahun ini karena maraknya penggunaan produk telur puyuh dan daging burung puyuh dalam berbagai usaha kuliner. Kini telur puyuh dan daging burung puyuh menjadi hidangan tetap pengisi berbagai acara mulai dari prasmanan hotel hingga hidangan ala kucingan yang merakyat.
Belum selesai hanya dari sisi progress pasar yang sangat potensial, ternyata usaha budidaya burung puyuh ini juga terbilang usaha dengan model investasi yang fleksibel. Anda bisa memulainya dengan modal kecil-kecilan hingga usaha skala besar. Berbeda dengan usaha ayam pedaging atau ayam petelur yang sebaiknya Anda jalankan dalam skala besar.
Bahkan saking mudahnya, Anda bisa kok membuka usaha peternakan burung puyuh dengan ukuran kandang hanya 1M3 yang biasanya sanggup menampung sekitar 200 ekor burung puyuh. Dari usaha kecil ini Anda hanya perlu menyisihkan sebagian kecil halaman rumah Anda dan sekitar 1 -2 jam waktu Anda setiap harinya untuk mengurus peternakan mini Anda.
Meski demikian, usaha peternakan dengan hanya 200 ekor burung puyuh ini tetap bisa menjanjikan hasil yang menggiurkan. Karena saking tingginya permintaan banyak peternak dalam skala besar mengaku cukup kewalahan menghadapi permintaan, malah kadang terpaksa membeli telur puyuh dan daging burung puyuh dari peternak kecil. Karena tingginya permintaan, mendesak mereka untuk menyiapkan stok dengan cepat. Jadi biasanya mereka cenderung toleransi dengan harga tinggi.
Sumber: http://siapbisnis.net
No comments:
Post a Comment