“Uje, aku lihat kamu hampir tiap hari nongkrong di warung kopi ini, padahal dekat rumahmu khan juga banyak warung kopi. Kenapa mesti jauh-jauh ke sini, bro?” tanya Anis kepada temannya.
“Ooo ... aku senang ke sini karena warkop ini aksesnya mudah dijangkau. Kalau lagi pengen naik mobil, cari parkir gampang. Lagi pengen naik motor, juga asyik. Bahkan kalau lagi malas bawa kendaraan, naik angkot juga OK banget, jalan nggak terlalu jauh,” kata Uje menjelaskan. “Paling sebel itu kalau ke warkop lalu cari parkir aja susahnya minta ampun. Belum lagi baru duduk mau minum, sudah dipanggil buat pindahin mobil,” kata Uje sambil terbahak-bahak.
“Iya sih bro,” kata Anis membenarkan penjelasan Uje.
“Teman-temanku juga suka banget ngumpul di sini. Katanya parkirnya nggak susah,” kata Uje lagi.
“Berarti ternyata orang cari tempat minum kopi juga memikirkan lokasi yang strategis ya?” tanya Anis.
“Iya bro. Kadang hal itu tidak diperhatikan oleh pemilik warkop padahal orang akan malas datang ke warkop kita kalau cari parkir aja susahnya bukan main. Makanya ada warkop- warkop yang bekerja sama dengan pemilik lahan kosong supaya pelanggannya bisa mendapatkan tempat parkir yang nyaman. Eh bro, minggu depan kita ngobrol lagi ya seputar warkop soalnya harus ke kantor nih,” kata Uje sembari menuju ke kasir untuk membayar minumannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia
Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...
-
PT Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: Training "Building Salespreneurship & Entrepreneur...
-
Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: In House Training "The Power of Good Leadersh...
-
Agus Pramono atau yang kerap disapa dengan mas Mono adalah seorang pengusaha kuliner yang kini telah sukses menjadi milyarder berkat usaha...
No comments:
Post a Comment