Pada awalnya, Hendrik Tio bersama beberapa rekan sejawatnya yaitu Nicholas, Johannes, Darsono, dan Tommy berencana untuk melirik potensi dunia internet sebagai media pemasaran produk-produk IT yang mereka jual. Setelah diskusi yang cukup panjang, akhirnya ia memutuskan untuk total membuat sebuah webstore dengan nama Bhinneka.com sesuai dengan gerai toko nya yang bernama Bhinneka.
Namun keuntungan besar yang ia idam-idamkan nampaknya tidak akan datang dengan cara yang mudah. Dalam masa perkembangannya, toko Bhinneka sempat beberapa kali mendapat kan masalah. Seperti contoh nya pengaruh krisis global yang pernah terjadi beberapa waktu lalu hingga masalah penipun transaksi kartu kredit yang makin marak di dunia e-commerce. Bahkan hingga Hendrik harus mengambil keputusan untuk menutup layanan pembelian melalui transaksi kartu kredit. Kesabaran pria kelahiran medan tersebut pun telah di uji.
Dengan kesabaran dan ketekunannya untuk berinovasi, lambat laun Bhinneka telah mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari para pengguna internet yang sedang mencari produk-produk IT atau pun gadget. Hingga akhir nya webstore yang dulunya hanya dikunjungi sekitas 50 visitor perhari tersebut kini telah mendapat pengunjung lebih dari ratusan ribu visitor perhari.
Sumber: www.maxmanroe.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia
Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...
-
PT Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: Training "Building Salespreneurship & Entrepreneur...
-
Anugerah Media Buana Bersama Andrew Nugraha Dalam Acara: In House Training "The Power of Good Leadersh...
-
Agus Pramono atau yang kerap disapa dengan mas Mono adalah seorang pengusaha kuliner yang kini telah sukses menjadi milyarder berkat usaha...
No comments:
Post a Comment