Monday, October 5, 2015

Bagaimana Menjadi Pengajar Yang Tidak Membosankan

Nama saya Bayu, sebentar lagi S2 saya akan selesai. Saya harus mempersiapkan diri saya untuk mengajar mahasiswa. Saya ragu apakah saya bisa menjadi dosen yang baik dan disenangi oleh mahasiswa saya. Pengalaman saya, terkadang diajar oleh dosen itu membosankan. Sebagai seorang motivator yang selalu membuat audiensnya bersemangat, saya butuh masukan dari anda. Sukses selalu Pak Andrew Nugraha
- Bayu

 

Salam Spektakuler!!!

Bapak Bayu dan pembaca yang budiman, menjadi seorang pengajar adalah sebuah hal yang sangat luar biasa. Ada banyak orang yang pandai, namun tidak banyak orang yang bisa mentransferkan apa yang dia ketahui kepada orang lain sehingga bisa dimengerti dengan mudah. Beberapa tips agar kita bisa menjadi tenaga pengajar yang baik antara lain:

 

 Pertama, Anda perlu melakukan persiapan yang matang, mulai dari persiapan fisik, mental maupun materi yang akan diajakar karena persiapan itu akan menolong Anda untuk bisa mengajar dengan baik.

Akan sangat tidak nyaman untuk mengajar dalam kondisi sakit, kurang enak badan, kurang tidur, dll. Persiapkan juga mental Anda karena itu akan menentukan persiapan diri Anda. Demikian pula dengan materi pelajaran. Jangan sampai Anda tiba di kelas, baru kemudian mau mempersiapkan materi Anda. Hal itu tidak akan maksimal.

 

Kedua, Anda perlu mengetahui dari awal siapa audience atau orang yang akan hadir dalam kelas Anda.

Dengan mengetahui siapa yang akan hadir, maka Anda akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan cara berpikir, gaya bahasa, dan jika perlu gaya fashion mereka. Tujuannya adalah agar Anda bisa diterima oleh audience Anda. Jika Anda bisa diterima oleh mereka, maka tentunya akan lebih mudah bagi Anda untuk mengajar.

 

Ketiga, siapkanlah cerita-cerita menarik maupun gambar yang berhubungan dengan apa yang akan Anda ajarkan.

Tujuannya adalah agar apa yang Anda ajarkan bisa lebih mudah dimengerti. Seorang pengajar yang handal adalah orang yang mampu menyederhanakan sesuatu yang sulit. Jika pelajaran yang sulit itu dibuat sesederhana mungkin dan mampu diserap oleh audience kita, maka tentunya orang akan senang jika kita mengajar. Cerita-cerita menarik, benda-benda contoh maupun gambar-gambar akan membuat orang bisa membayangkan apa yang kita maksudkan.

 

Keempat, sesekali gantilah suasana mengajar Anda.

Jika pada umumnya anda mengajar di dalam ruangan, maka cobalah untuk mengajar di ruangan terbuka. Hal ini akan membuat anak didik anda merasa lebih fresh lebih santai.
Artikel ini juga bisa Anda baca di Harian Tribun Timur Makassar, Harian Surya Surabaya, Harian Tribun Jogja, Harian Tribun Jateng & Harian Tribun Pontianak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar karir, bisnis dan keuangan kirimkan pertanyaan Anda melalui email ke tanya@andrewnugraha.com

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...