- St. Fatimah
Ibu Fatimah dan pembaca Tribun Timur yang budiman, apa yang Anda rasakan juga seringkali dirasakan oleh orang lain juga. Rasa senang atau tidak senang bekerja di suatu tempat kadang memang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti misalnya rekan kerja yang tidak menyenangkan, bos yang tidak peduli, fasilitas kantor yang kurang memadai dan lain sebagainya. Namun kebanyakan rasa senang ataupun tidak senang lebih banyak disebabkan oleh faktor internal, yaitu diri sendiri.
Mengapa seringkali pekerjaan menjadi sebuah beban? Karena kita berpikir bahwa orang lain yang selalu mendapatkan keuntungan dari apa yang kita kerjakan sedangkan kita sendiri merasa rugi. Namun jika Ibu Fatimah bisa mengubah cara pandangnya terhadap sebuah pekerjaan, tentu saja pekerjaan yang dilakukan akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan.
Cara pandang bagaimana yang perlu dimiliki?
Pertama, lihatlah pekerjaan Ibu sebagai bagian dari ibadah. Dan karena itu adalah bagian dari ibadah, berarti Ibu tidak hanya akan menerima gaji saja, tetapi juga menerima amal sesuai dengan apa yang Ibu lakukan.
Kedua, selalu melakukan yang terbaik sehingga jika suatu hari Ibu tidak lagi ada di perusahaan itu, Ibu bisa meninggalkan suatu kenangan manis dan orang-orang akan tetap mengingat dan mengenangnya. Tetapi jika yang Ibu kerjakan hanya asal-asalan, maka tentunya orang akan jengkel dan bisa saja segera melupakan apa yang Ibu telah lakukan.
Ketiga, hal yang membuat kita tidak senang bekerja di suatu tempat adalah karena kita selalu berpikir tentang kesulitan-kesulitan yang ada, sedangkan hal yang menyenangkan tidak kita ingat. Karena itu, sebelum Ibu berangkat kerja, katakanlah, “Hari ini akan menjadi hari terbaik buat saya.” Kemudian bayangkan hal-hal indah yang akan Ibu temui saat bekerja, insya Allah Ibu akan menikmati hari itu.
Jadi, senang atau tidak itu berawal dari pikiran kita. Bukan dari situasi ataupun orang di sekitar kita. Pastikan bahwa pikiran Anda selalu positif sehingga pekerjaan Anda akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan.
Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.
No comments:
Post a Comment