jadwal kuliah kami yang mulai dari hari senin-jumat pukul 08.00-16.00 sempat membuat kami bingung bagaimana untuk menbangun usaha rumah makan. Karena menurut kami, kami tidak bisa mempekerjakan pegawai saat usaha kami baru berdiri yang keuntungannya belum dapat diukur. Bagaimana solusinya menurut pak Andrew Nugraha? terima kasih
Hormat saya,
- I Nyoman Sujendra
Mas Nyoman dan pembaca Tribun Timur yang budiman, saya senang dengan jiwa entrepreneur Anda walaupun masih kuliah. Dengan begitu, Anda sedang mempersiapkan diri menuju masa depan sebagai entrepreneur sejati.
Untuk memecahkan masalah Anda, ada beberapa saran dari saya, antara lain:
Pertama, buatlah daftar pekerjaan yang jelas dan terperinci. Dari daftar tersebut, mulailah membuat prioritas harian. Jika Anda mempunyai prioritas harian, maka tentunya siapa yang sedang tidak kuliah hari itu bisa melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Kedua, buatlah warung makan Anda dengan ukuran tidak terlalu besar lebih dulu sehingga Anda bisa belajar mengatasi berbagai masalah yang timbul. Ingatlah bahwa bisnis adalah sebuah pembelajaran. Kalau Anda langsung membuka dengan ukuran yang cukup besar, maka tentunya masalah yang dihadapi juga akan cukup besar pula.
Ketiga, bukalah warung makan Anda mulai sore hari sehingga Anda bisa menjalankannya secara maksimal. Jika memungkinkan, carilah orang yang bisa menyiapkan berbagai bahan dengan cara tidak digaji tetapi bagi hasil dari keuntungan yang didapat setiap hari.
Keempat, carilah supplier yang bisa mengirimkan bahan baku ke tempat Anda sehingga Anda tidak perlu pergi ke pasar untuk berbelanja. Dengan begitu akan menghemat waktu Anda.
Mudah-mudahan tips ini bisa menolong Anda untuk memulai bisnis makanan seperti yang Anda inginkan.
Tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.
No comments:
Post a Comment