Saya seorang karyawan di perusahaan swasta yang cukup terkenal di Kota Makassar dan saya juga sebagai seorang Ibu muda yang sibuk mengurusi anak sambil bekerja. Di satu pihak saya harus ke kantor dan di lain pihak saya harus memperhatikan kebutuhan bayi saya. Sehingga kepikiran di benak saya, untuk memulai usaha baby shop namun jualan di internet melalui website atau blog. Jadi para Ibu Muda, tidak perlu report-repot ke toko perlengkapan bayi. Cukup membuka website online saya, dan barang bisa dibeli by phone dan kami antar. Target pasarnya khusus di Kota Makassar. Mohon saran Bapak, mengenai rencana usaha saya ini.
Salam, Hartini
Ibu Hartini dan pembaca Tribun Timur yang budiman, menjadi seorang pengusaha adalah hal yang sangat luar biasa karena dengan begitu Anda bisa mempekerjakan orang lain serta turut serta dalam usaha mengurangi pengangguran yang ada di negeri ini.
Untuk menjalankan bisnis online yang spesifik berhubungan dengan kebutuhan bayi, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:
Pertama, apakah pasar Anda adalah orang-orang yang menggunakan internet? Jika pasar Anda bukanlah pengguna internet, maka Anda perlu melakukan edukasi kepada mereka tentang bagaimana cara menggunakan internet serta berbagai macam keuntungannya.
Kedua, Anda perlu memberikan benefit (manfaat) dan value added (nilai tambah) yang lebih dib
Ketiga, Anda juga perlu memberikan kemudahan dalam sistem pembayaran. Anda bisa bekerja sama dengan bank tertentu untuk fasilitas pembayaran dengan credit card, e-banking, dll.
Keempat, Anda juga bisa memikirkan sistem reward kepada customer Anda. Misalnya saja setiap pembelanjaan tertentu dihitung dengan poin tertentu yang bisa menjadi cash discount ataupun diganti dengan gift tertentu.
Masih ada banyak hal-hal lain yang bisa dimasukkan sebagai value added untuk perkembangan usaha Anda, namun yang terpenting adalah memastikan bahwa target market Anda harus mengerti cara penggunakan internet.
Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.
No comments:
Post a Comment