Saturday, August 29, 2009

Tanya Andrew #7


Pak Andrew, saya seorang karyawan (tenaga pengajar) swasta. Saat ini saya sedang merasa sangat tidak nyaman sekali lantaran ada karyawan yang suka cerita kejelekan saya. Sebagai orang baru di instansi, saya merasa sangat jauh dari "PROFESIONAL" dalam bidang mengajar, terlebih berhadapan dengan anak SD! Saya memang perlu kerja keras dan bimbingan, bukan diceritakan jelek, apalagi ke orang lain. Saat ini saya jadi malas, sementara saya juga masih mengincar PNS. Apa solusi saya Bapak?

Risal, 0853420xxxx


Mas Risal dan pembaca Tribun Timur yang budiman, menjadi orang profesional memang bukan hal yang mudah. Butuh waktu yang cukup panjang sehingga kita bisa ahli dan profesional di bidang tertentu.

Menanggapi teman-teman yang suka menceritakan kejelekan dan kekurangan Anda, berikut beberapa tips yang bisa menolong, yaitu:

Pertama, jangan jadikan mereka sebagai musuh tetapi tetaplah bersahabat dengan mereka sebab melalui mereka, Anda bisa melihat berbagai kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Jika tanpa mereka, maka mungkin Anda tidak akan bisa melihat berbagai kekurangan yang ada.

Kedua, datangilah teman-teman tersebut dan mintalah solusi atas apa yang mereka telah ucapkan. Katakan kepada mereka, “Saya dengar Anda berkata ini tentang saya. Terima kasih untuk hal itu. Tapi bolehkah saya diberi solusi tentang bagaimana cara mengatasi hal tersebut?” Dengan mendatangi mereka dan meminta solusi atas cerita jelek yang mereka sebarkan, suatu hari mereka akan berhenti dengan sendirinya apalagi jika mereka menceritakan kejelekan Anda tanpa bisa memberi solusi atas masalah tersebut.

Ketiga, jangan ijinkan mood atau perasaan Anda dikuasai oleh perkataan teman-teman Anda karena jika mood atau perasaan Anda sedang tidak baik dan itu berimbas pada kinerja Anda, maka mereka akan mempunyai alasan yang lebih banyak untuk menjelek-jelekkan kinerja Anda. Ingatlah bahwa kinerja Anda bisa membuat mereka tutup mulut ataupun buka mulut.


Jadi sekali lagi, jangan musuhi mereka tapi jadikanlah mereka sebagai teman Anda untuk berkaca. Dengan begitu, Anda akan menjadi orang yang semakin baik dan semakin berhasil.


Semoga jawaban saya bisa memberi inspirasi buat Mas Risal dan pembaca Tribun Timur lainnya.


Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi, selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.


No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...