Awalnya tidak tertarik untuk membuka usaha sendiri. Pria yang akrab disama Nino justru lebih tertarik untuk berbisnis lewat penanaman modal atau investasi kepada usaha orang lain atau rekan bisnis.
Dikutip dari KORAN SINDO MEDAN, Minggu (8/1), Nino menceritakan, dengan modal kepercayaan, ia menginvestasikan uang ratusan juta rupiah kepada seorang kenalan baru pada tahun 2010. Saat itu, Nino merasa percaya saja apalagi saat pembagian persenan awalnya lancar dan menilai kalau kenalan itu orang baik. Namun, setahun kemudian ia mulai sadar tertipu karena rekan kerja tersebut tidak ada kabar sama sekali, pembayaran pun tidak diterimanya.
Berdasarkan pengalaman pahitnya ditipu rekan kerja, Nino memberanikan diri bersama dua temannya untuk mengelola dan mendirikan cafe kopi bernama Grand Kedeu Kupie Ulee Kareng & Gayo Medan di Jalan Sei Serayu. Saat itu, menjadi awal Nino mengelola bisnis secara langsung. Di mana rasa bingung melanda karena kalau mundur tak mungkin.
Terakhir, hanya berdua saja mengelola usahanya itu. Sebab seorang temannya hengkang dan memilih usaha yang lain. Nino pun memiliki pesan bagi calon pengusaha agar tidak percaya pada orang lain begitu saja mengelola usahanya. Seorang pengusaha harus ikut dalam manajemen usaha tersebut. “Jangan mau terima bersih saja. Dulu pengenanya dapat duit mudah tapi ternyata duit datangnya enggak gampang,” pungkasnya.
Credit : bisnisukm.com