Monday, November 23, 2009

Tanya Andrew #46

Pak, saya mau bertanya, saya pernah membaca sebuah buku, maaf saya lupa judulnya. Katanya kalau mau terjun di dunia bisnis, tidak susah kok. Cukup 1. Pilih, 2 Lakukan, dan 3. Jalankan. Apakah semudah itu Pak. Saya pikir kalau cuma 3 tahapan tersebut, semua orang bisa melakukannya. Sedangkan saya hanya karyawan swasta yang bermimpi untuk hidup lebih baik (dari segi financial). Saya sangat terkendala di langkah no.1. Memang susah menentukan pilihan. Nah sebaiknya, menurut Bapak, apa yang perlu saya lakukan, persiapkan dan putuskan untuk point 1 di atas? Untuk itu saya sangat butuh saran Bapak. Untuk no. 2 dan 3, saya pikir bisa kok melakukan dan melanjutkan. Terima kasih.

Salam dari saya Pak. Orang yang berhasrat tinggi untuk sukses di dunia bisnis.
- Akmal
Pak Akmal dan pembaca Tribun Timur yang budiman, mempunyai sebuah bisnis memang tidak semudah yang dibayangkan oleh seseorang. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Sama seperti orang yang beranggapan bahwa mempunyai anak itu mudah. Tetapi kenyataannya, setelah anak itu mulai besar, mulai bisa meminta ini dan itu, mulai bisa membantah, mulai bisa berargumentasi, dan lain-lain. Tapi itulah seninya membesarkan anak. Begitu pula dengan bisnis.
Bagaimana kita bisa memilih bisnis yang tepat? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipikirkan, antara lain :
Pertama, pilihlah bisnis yang sesuai dengan hobby atau keahlian Anda. Sesuatu yang Anda senangi tentu akan menjadi suatu yang menantang dan bisa memberi inspirasi-inspirasi baru. Sebaliknya, jika hal itu tidak Anda senangi, maka tentunya akan menjadi beban. Apalagi jika Anda sedang dihadapkan pada kesulitan-kesulitan yang luar biasa, Anda bisa dengan mudah menyerah jika apa yang Anda kerjakan tidak sesuai dengan hobby atau keahlian Anda.

Kedua, apakah usaha yang ingin Anda bangun ada peminatnya? Seberapa besar pasarnya? Jika usaha yang Anda bangun belum memiliki peminat, maka tentunya Anda perlu melakukan usaha ekstra untuk membangun minat dan kebutuhan orang akan hal tersebut. Ingatlah bahwa Anda membutuhkan waktu membangun minat dan membuat orang butuh terhadap sesuatu yang tidak mereka perlukan. Namun jika minat dan kebutuhan orang cukup besar terhadap apa yang ingin Anda jual, maka akan lebih mudah untuk menjalankan bisnis tersebut.

Ketiga, seberapa besar daya beli masyarakat terhadap produk yang ingin Anda jual. Begitu pula dengan berapa besar modal yang dibutuhkan dan kapan Anda akan mengalami break even point sehingga bisnis Anda bisa membiayai dirinya sendiri. Hal itu perlu dihitung dengan baik. Ada bisnis yang membutuhkan modal yang besar, namun perputarannya juga cepat. Ada pula bisnis yang membutuhkan modal yang relatif lebih kecil, namun omset yang didapat juga tidak terlalu besar. Anda perlu memikirkan hal tersebut. Jika perlu, bicaralah dengan konsultan manajemen untuk menghitungkan nilai tersebut agar Anda mempunyai arah yang jelas dalam melakukan bisnis.

Akhirnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluarnya. Ingat, kita tidak dilahirkan sebagai orang gagal tetapi sebagai pemenang.

No comments:

Kisah sukses seorang Anak yatim yang membuka 44 cabang nasi rempah di seluruh indonesia

Dilansir dari akun Instagram "faktanyagoogle", baru-baru ini mulai terdengar eksistensi sebuah produk baru yang mengangkat remp...